Rahmat Masri Bandaso Berbagi Kenangan Masa Kuliah Bersama Pikiran Rakyat, Pernah Jadi Loper Koran

6 Juni 2022, 13:15 WIB
Rahmat Masri Bandaso Berbagi Kenangan Masa Kuliah Bersama Pikiran Rakyat, Pernah Jadi Loper Koran. /Tangkap Layar Zoom Meeting

KABAR BESUKI - Wakil Walikota Palopo Rahmat Masri Bandaso berbagi kenangan masa kuliah bersama Pikiran Rakyat.

Rahmat Masri Bandaso mengaku senang ketika dirinya dihubungi untuk menghadiri acara Forum Klarifikasi Pikiran Rakyat Media Network secara virtual.

Rahmat Masri Bandaso mengatakan, dirinya pernah memiliki kenangan bersama Pikiran Rakyat ketika masih duduk di bangku kuliah.

Rahmat Masri Bandaso bahkan pernah menjadi loper koran Pikiran Rakyat di sela-sela menjalani rutinitas sebagai mahasiswa.

"Saya waktu pertama kali dihubungi untuk ngobrol dengan Pikiran Rakyat, saya teringat masa lalu waktu kuliah, pernah jadi loper koran Pikiran Rakyat di Bogor," kata Rahmat Masri Bandaso dalam acara Forum Klarifikasi Pikiran Rakyat Media Network yang digelar pada Jumat, 27 Mei 2022 lalu.

Baca Juga: Seorang Pelajar di Palopo Disekap Sekelompok Orang dan Mengalami Penganiayaan

Sebagaimana diketahui, Rahmat Masri Bandaso terlahir dari keluarga yang cukup sederhana sejak lahir di Palopo.

Saat masih duduk di bangku kuliah, pria kelahiran Palopo, 1 Mei 1965 ini mengaku sempat kesulitan untuk memenuhi biaya hidup.

Dia mengakui bahwa tak mudah untuk menerima uang saku selama menjalani kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Terlebih, kedua orang tuanya tinggal di Palopo selama dirinya merantau ke Bogor demi menimba ilmu.

Selain itu, transfer uang pada masa itu tidaklah semudah di zaman sekarang yang hanya memerlukan gadget untuk melakukan transaksi.

Baca Juga: Bom Meledak di Kafe Sampoddo Indah Palopo 'Bagian dari Jihad' pada 10 Januari 2004, Ini Pelakunya

Karena itulah, Rahmat Masri Bandaso memutuskan untuk mencari penghasilan sendiri saat kuliah di Bogor.

Mantan Ketua DPRD Palopo itu akhirnya memutuskan untuk menjadi loper koran Pikiran Rakyat yang merupakan harian umum terbesar di kalangan masyarakat Jawa Barat.

Dia mengaku bersyukur karena pekerjaannya menjadi loper koran Pikiran Rakyat telah membantunya membiayai hidupnya selama kuliah.

Dia juga berterima kasih kepada Pikiran Rakyat karena telah membantu dirinya menghidupi diri sendiri semasa kuliah meski hanya sebatas menjadi loper koran.

"Gimana kita ngakalin? Jadi loper koran. Alhamdulillah bisa nambah uang kuliah. Terima kasih Pikiran Rakyat udah membantu saya kuliah," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Tags

Terkini

Terpopuler