Menurut pengalamannya, pohon beringin, pohon bulu, dan pohon ipik bisa menyimpan banyak air.
Setidaknya ada 11 ribu pohon pohon beringin yang ditanam oleh Sadiman. Akarnya yang panjang dan luas hingga mencapai 250 hektar, mampu menahan air tanah dan mencegah erosi tanah.
Berkat usahanya ini, terbentuk mata air di tempat yang dulunya tandus dan gersang. Mata air itu pun dialirkan ke rumah-rumah warga dan juga digunakan untuk mengairi pertanian di daerah tersebut.
Namun usahanya dulu sering dicibir oleh warga setempat karena dianggap sebagai tindakan yang tidak masuk akal.
"Orang-orang mengejek saya karena membawa bibit pohon beringin ke desa, mereka merasa tidak nyaman karena mereka yakin ada makhluk halus yang tinggal di dalam pohon beringin," kata Mbah Sadiman.
Warto, salah satu warga setempat mengatakan jika dulu ia dianggap sebagai orang gila di desanya.
"Dulu dianggap orang gila, punya kambing ditukarin bibit beringin. Ya dianggap masyrakat orang gila," kata Warto.
"Tapi ya hasilnya sekarang, mendapatkan air untuk mencukupi beberapa desa," lanjutnya.