Mengenang Nawal El-Saadawi, Penulis dan Pegiat Feminis Dunia yang Tutup Usia Pada Umur 89 Tahun

- 22 Maret 2021, 19:03 WIB
Foto Nawal el-Saadawi,
Foto Nawal el-Saadawi, /Reuters/sumber: Reuters

Dalam otobiografinya, dia menulis luka mendalam yang tertinggal di dalam tubuhnya tidak pernah sembuh.

Penulis yang bercerai tiga kali itu juga menentang Ikhwanul Muslimin Mesir, yang dia tuduh membajak revolusi negara itu pada tahun 2011.

Pandangan sang penulis berulang kali menimbulkan konflik dengan otoritas, dia pernah dipenjara selama tiga bulan pada 1981. Momen di penjara menginspirasi dia menulis novel Woman at Point Zero.

Baca Juga: Diduga Sudah Memasuki Musim Kemarau dan Telah Alami Kebakaran Hutan, Satgas Riau Fokus Lakukan Pemadaman

Baca Juga: Modal Tidak Mencukupi? 6 Bisnis Modal Kecil yang Tidak Menguras Kantong, Cek Yuk

Tidak hanya itu, Saadawi juga merupakan target dari militan Islam. Namanya ada di daftar orang yang diincar nyawanya, termasuk di dalamnya Naguib Mahfouz yang ditikam dan terluka, dalam usaha pembunuhan pada 1994.

Penulis yang punya dua anak ini mengatakan, “saya bisa mendeskripsikan hidup saya sebagai hidup mengabdi untuk menulis, walau saya seorang dokter. Meski banyak tantangan, saya terus menulis.”

Dalam peranannya, ia juga merupakan pendiri dan presiden ‘Asosiasi Perempuan Arab’ dan salah satu pendiri ‘Asosiasi Arab untuk Hak Asasi Manusia’.

Ia dianugerahi gelar kehormatan di tiga benua. Pada tahun 2004, ia memenangkan North-South Prize dan Majelis Eropa.

Pada tahun 2005, ia memenangkan Penghargaan Internasional Inana di Belgia, dan pada tahun 2012, Biro Perdamaian Internasional menganugerahinya Penghargaan Perdamaian Sean MacBride 2012.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

x