Network
Semasa mudanya, dia pernah menempuh pendidikan S1 di Universitas Sumatera Utara dengan mengambil program studi Sastra Inggris.
Usai lulus dari perguruan tinggi, Tengku Zulkarnain mengabdikan diri sepenuhnya di bidang dakwah Islam dan aktif dalam berbagai kegiatan penunjangnya.
Sepanjang dakwahnya, ia juga pernah menulis sebuah buku yang berjudul "Salah Famah: Jawaban atas Buku Rapot Merah Aa' Gym" yang menjelaskan tentang ilmu tasawuf secara mendalam.
Baca Juga: Innalillahi, Dunia Hiburan Tanah Air Kembali Berduka Bang Sapri Tutup Usia, Anwar Ungkap Hal Ini
Untuk memperkaya kedalaman ilmunya di bidang agama Islam khususnya pada ranah fiqih dan Al-Qur'an, Tengku Zulkarnain berguru kepada Syaikh Dahlan Musa dan Syaikh Azro'i Abdul Rauf.
Nama Tengku Zulkarnain semakin dikenal publik ketika dia ikut serta dalam Aksi 212 yang diselenggarakan di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Jumat, 2 Desember 2016 lalu.
Akibat keterlibatannya dalam Aksi 212, ia sempat memperoleh penolakan dari warga Dayak Sintang saat berkunjung ke Kalimantan.
Baca Juga: Terjaring OTT KPK, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat Miliki Kekayaan Rp116 Miliar
Dia juga sempat menuai sorotan karena pernah menyebut letak calon ibu kota Indonesia baru di Kalimantan yang disebutnya berada dalam satu garis lurus dengan Beijing, Tiongkok pada tahun 2019 lalu.
Di tahun yang sama pula, dia juga merupakan salah satu tokoh yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden Republik Indonesia.
