Dia menambahkan bahwa saat shalat, umat Islam harus membaca tilawah Tahiat terakhir. Pada kesempatan ini selain Nabi Muhammad SAW.
Nabi Ibrahim juga diangkat dalam beberapa kesempatan. Jika ada umat Islam yang membenci orang Yahudi, maka menurutnya ibadah mereka akan terganggu.
“Pas tahiat, nyebut Ibrahim, kamu malah enggak jadi ibadah,” kata Cak Nun sambil menudingkan telunjuk dan memeragakan gerakan tahiat akhir.
Tidak hanya Israel dan Yahudi, Cak Nun juga mengimbau para pendengarnya untuk tidak membenci orang atau kelompok tertentu.
Baca Juga: Partai PKS Kirim Surat 'Mengutuk Kekerasan' kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Begini Isinya
Karena, kata dia, daripada menebar kebencian, akan lebih baik jika kita menebarkan cinta dan kasih sayang.
Jika ada perbuatan tokoh tertentu yang dinilai salah, maka jangan langsung membencinya, tetapi berikan hukuman atau peringatan keras saja.
“Jadi, kalian enggak usah benci siapa-siapa, ya. Tidak benci siapa pun, kalau ada yang salah, kita cintai dengan cara menghukum dia. Kalau kita cinta kepada orang yang bersalah, mari kita hukum dia,” kata Cak Nun.***