Perjalanan Hidup Tak Mudah, Dudung Abdurachman Mengaku Pernah Jualan Koran dan Kue Hingga Ditendang Karena Ini

- 27 Mei 2021, 09:50 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman. /Kodam Jaya

Suatu kali dia tidak mengucap salam dan langsung masuk saja ke kantor Kodam.

“Tiba-tiba ada petugas Tamtamanya ini Tamtama baru yang memanggil saya dan mengatakan ‘heh sini kamu, kamu masuk nggak lapor-lapor lagi,’ disitu kue kue saya ditendang dan itu kue kleponnya berjumlah 55 butir jatuh semua ke tanah berantakan,” kisah Dudung.

Baca Juga: Naas, Dua Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Batu Bengkung Ditemukan Meninggal Dunia

Dari situ, di dalam hatinya, Dudung berniat menjadi perwira TNI agar tidak ada yang semena-mena terhadap rakyat kecil.

Dudung juga mendaftarkan TNI melalui Akademi Militer dan langsung lulus. Lulusan Akademi 1988 ini memulai karir prestisiusnya sebagai Dandim 0406 / Musi Rawas di Sumatera Selatan dan Dandim 0418 / Palembang.

Kemudian pada 2010, Dudung menjabat sebagai Asisten Kasdam VII / Wirabuana, dan pada 2011 menjabat sebagai Panglima Resimen Komando Daerah Militer (Danrindam) (Danrindam) II / Sriwijaya.

Karier Dudung terus berkembang. Ini terlihat dari tahun 2015 hingga 2016, Dudung akan menjadi Wakil Gubernur Akademi Militer. Dudung hanya selama satu tahun menduduki posisi tersebut.

Baca Juga: PDIP Sudah Menentukan Sosok Calon Presiden 2024 Mendatang, Ruhut Sitompul Terang-terangan Ngomong Begini

Pada 2016, ia kemudian diangkat menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Dudung diperpanjang lagi pada 2017. Perpindahan ini membawanya menjadi wakil asisten teritorial Kasad (Waaster).

Hanya setahun yang lalu, Dudung menjabat sebagai Waaster Kasad, karena pada 2018 dipercaya menjadi Gubernur Akmil, jabatan yang dijabatnya hingga tahun 2020.

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah