Cak Nun Blak-Blakan Menyebut Megawati Tak Punya Ilmu: Makanya Kalau Milih Presiden Hati-Hati

- 29 Mei 2021, 11:40 WIB
Megawati Resmikan Patung Bung Karno di Lemhannas, Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
Megawati Resmikan Patung Bung Karno di Lemhannas, Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. /Instagram/@presidenmegawati

KABAR BESUKI - Dalam beberapa kesempatan, Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun kerap menyebut nama Ketua PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Padahal, kata dia, putri presiden pertama Indonesia adalah orang yang tak berilmu yang jauh dari kalangan bawah.

Diambil dari video lama berjudul “Cak Nun: Megawati Tak Pernah Sekolah” di kanal Youtube Ach Sin, Cak Nun pertama kali berbicara tentang fenomena kenegaraan di Indonesia.

Ia melihat banyak pengurus atau elit partai lebih mementingkan kelompoknya ketimbang masyarakat umum.

Padahal, dalam konsep bernegara, mereka yang menjabat harus lebih banyak bicara tentang bangsa dan kemaslahatan rakyat.

Baca Juga: Heboh Muncul Dugaan dan Kemungkinan Baru: PKS Mengajukan Ganjar Pranowo dan PDIP Ajukan Anies Baswedan

“Bendera (partai) jangan terlalu banyak-banyak, sampai bendera Indonesia dihilangkan. Sekarang saya tanya, kalau kalian orang PKB, tanya sama PKB, lebih penting mana PKB atau Republik Indonesia? Kalau yang lebih penting PKB, salah atau benar? Salah kan?” tutur Cak Nun, dikutip Jumat 28 Mei 2021.

“Sekarang parpol mana yang lebih mementingkan Indonesia dibanding parpol-nya?” kata Cak Nun menambahkan.

Selain itu, Cak Nun menambahkan, fenomena serupa juga terjadi di lingkungan PDIP. Meski sempat menjabat sebagai presiden, Jokowi hanya diposisikan sebagai pejabat partai atau bawahan Megawati.

Jadi, secara tidak langsung, mantan gubernur DKI itu tidak memiliki kekuasaan penuh.

Baca Juga: Ganjar Makin Terpojok dan Terus Dapat Serangan Elite PDIP, Muncul Dugaan Serangan Tersebut Direstui Megawati!

Fakta ini seolah membuktikan bahwa kepentingan partai selalu di atas segalanya. Namun yang menarik, sosok yang dikenal berani mengkritik pemerintah itu tidak mau menyalahkan keadaan. Jadi kenapa ini terjadi?

“Sampai hari ini, Megawati mengatakan Jokowi tetap petugas partai. Jadi (menurutnya) Indonesia itu bagian dari PDIP, bukan PDIP bagian dari Indonesia. Salah atau benar? Salah. Tapi jangan salahkan Mega, karena dia enggak ngerti,” tegasnya.

Selain itu, Cak Nun tidak heran jika Megawati lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya daripada masyarakat luas.

Mengingat, kata dia, pejabat PDIP hampir tidak pernah bersentuhan langsung dengan mereka. Sejak kecil, hidupnya nyaman dan mudah.

Baca Juga: Gibran Menyebut Kepala Daerah Harus Aktif dan Rajin Memantau di Media Sosial, Seolah 'Membangkang' dari PDIP?

Selain faktor sosial, Cak Nun menilai Megawati kurang pandai dalam pemahaman akademis.

Padahal, menurut dia, pengetahuan keilmuan perempuan berusia 74 tahun itu nampaknya minim, bahkan kecil kemungkinannya.

“Dia enggak punya ilmu buat memahami itu, dia enggak sekolah, dia enggak pernah menjadi manusia biasa seperti Anda. Bergaul di kampung-kampung enggak pernah. Sejak kecil beliau itu anak presiden di istana,” kata Cak Nun.

“Anda jangan menuntut Mega untuk mengerti itu, orang dia enggak ngerti kok. Jangan dipaksa-paksa. Sementara Jokowi juga enggak ngerti. Makanya kalau milih presiden hati-hati,” kata Cak Nun.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah