Network
KABAR BESUKI- Usmar Ismail yang di juluki sebagai Bapak Perfilman merupakan pria kelahiran Bukit Tinggi, Sumatera Barat, 20 Maret 1921.
Semasa hidupnya, ia banyak berkarier dalam berbagai bidang. Mulai dari, perfilman, sastrawan, hingga jurnalistik.
Usmar Ismail telah lebih membuat 30 film yang apik. Beberapa film produksi Usmar Ismail yang terkenal yakni Pejuang (1960), Enam Djam di Djogja (1956), Tiga Dara (1956), dan Asmara Dara (1956).
Selain banyak memproduksi film ia juga banyak melahirkan karya tulis yang sangat mengagumkan.
Tak terlupakan juga bahwa ia merupakan wartawan yang mendirikan Harian Patriot, Gelanggang, Redaktur Majalah Arena dan pernah bekerja di kantor Berita Antara.
Pada 2 Januari 1971 Usmar Ismail menghembuskan napas terakhir karena sakit yang diderita sebelumnya.
Karena jasa- jasanya tersebut Bapak Presiden Jokowi menganugerahi beliau sebagai pahlawan nasional Bersama tiga orang lainnya.
Baca Juga: Suami Bunuh Istri Pakai Tabung Gas, Pelaku Tertangkap di Cibubur dan Terancam Hukuman 15 Tahun
Seperti yang dilansir Kabar Besuki dari kanal YouTube Kemenko Polhukam dalam acara konferensi pers, Kamis 28 Oktober 2021.
“Bapak Presiden telah mengeluarkan keputusan untuk memberi gelar pahlawan kepada empat pejuang yang menginspirasi untuk membangun Indonesia yang merdeka dan berdaulat," ujar Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Untuk mengenang jasa Usmar Ismail, pihak dari pemerintahan mengabadikan sebuah Gedung perfilman dengan nama Pusat Perfilman Usmar Ismail (PPHUI).
Baca Juga: Pengalaman Mistis Babe Cabita Ketika Dugem Lihat Pocong Joget di Tempat Diskotik
Gedung ini berlokasi di daerah Kuningan, Jakarta Selatan.
Pemberian gelar pahlawan nasional akan di laksanakan bersamaan dengan peringatan hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2021 di Istana Bogor.
Acara tersebut akan di hadiri juga oleh keluarga para tokoh.***
