Network
"Jadi nggak ada alasan kita mau mengatakan bahwa 'Sosiologi Malang itu adalah anti Babe Haikal', justru nggak mungkin terjadi. Karena itu kita mesti anggap bahwa ini disuruh sebetulnya," ujarnya.
Sebaliknya, Rocky Gerung juga menyebut momen Haikal Hassan yang diusir di Malang disambut gembira oleh buzzer Istana.
Meski demikian, dia juga menyebut dan mengetahui bahwa Haikal Hassan tak akan bersikap reaktif terhadap hinaan buzzer Istana.
"Jadi sekali lagi, buzzer Istana langsung senang dan menyerang langsung kan? Sementara Babe Haikal diem-diem aja senyum-senyum," ucapnya.
Lebih lanjut Rocky Gerung juga menilai, momen Haikal Hassan yang diusir di Malang saat berada di lokasi ceramah menyiratkan ketegangan kultural yang saat ini terjadi di kalangan masyarakat Indonesia.
Filsuf kelahiran Manado, 20 Januari 1959 itu menilai Presiden Jokowi harus bertanggung jawab terhadap hal ini, dan dia menganggap Presiden Jokowi gagal mengakrabkan masyarakat dalam kehidupan berwarganegara.
Dia menilai, Presiden Jokowi lebih sibuk menyiapkan semen untuk pembangunan ibu kota baru namun lupa memberi 'semen sosial' di kalangan masyarakat.
"Kita mau lihat, ini semacam ketegangan kultural yang justru harus kita mintain siapa yang harus bertanggung jawab, ya pasti Presiden Jokowi. Karena Presiden Jokowi gagal mengakrabkan kehidupan berwarganegara, sibuk membuat semen di ibu kota baru tapi dia lupa tentang social cement masyarakat tuh," tuturnya.***
