KABAR BESUKI - Brand sepatu Jordan kembali merilis sepatu retro nya yaitu Jordan 6 "Carmine".
Sepatu tersebut merupakan sepatu yang awalnya dirilis pada saat Michael Jordan memenangi kejuaraan pertamanya pada tahun 1991 melawan Lakers.
Sejak saat itu, sepatu pertama yang menjadi debut setelah kejuaraan adalah sepatu tersebut. Banyak yang mengatakan sepatu ini merupakan sepatu yang historis karena dari sepatu ini muncullah beberapa sepatu yang memiliki desain warna keren lainnya.
Baca Juga: Keren! Bon Jovi Meraih Rock n Roll Hall of Fame 2018 dan Double Platinum Album
Beragam sepatu dari Michael Jordan memang iconic. Walaupun sudah mencapai puluhan tahun, tapi beberapa tahun belakangan sepatu Air Jordan menjadi salah satu sepatu terlaris.
Dengan sepatu unggulannya yaitu Nike Air Jordan 1, brand Jordan akhirnya dapat membuka peluang untuk menghidupkan lagi model-model lama yang pernah dibuat.
Alasan mengapa model-model lama dihidupkan kembali, karena model-model tersebut memiliki tampilan yang klasik dan dapat digunakan kapanpun dan tidak harus saat bermain basket.
Dan juga sejak Michael Jordan pensiun, desain sepatu brand Jordan menjadi lebih sporty, dimana sepatu-sepatu model baru memang khusus diperuntukkan untuk performa atlet atau pemain basket.
Dengan perpaduan merah dan dominan putih, sepatu ini merupakan peningkatan dari versi sepatu yang diciptakan tahun 1991, dalam segi kualitas dan bahan dari sepatu.
Baca Juga: Alexa Vs Google Assistant, Inilah Keunggulan dan Kelemahan dari Keduanya
Sepatu ini dirilis pada tanggal 13 Februari 2021 di aplikasi jual beli sneakers di AS yaitu GOAT, dan beberapa toko lainnya.
Antusiasme yang didapatkan saat perilisan sepatu Jordan 6 "Carmine" sangatlah tinggi. Terlihat bahwa sepatu tersebut sangat diburu oleh para pecinta sneakers.
Dalam salah satu rekaman di akun Instagram @complexsneakers terlihat bahwa para pembeli berdesakan untuk mendapatkan sepatu rilisan ulang tersebut.
Dalam keterangannya, lokasi tempat penjualan sepatu di dalam video adalah salah satu toko Nike yang terletak di kota New York, Amerika Serikat.
Para pembeli tampak berdesakan untuk berebut sepatu Jordan tersebut walaupun dalam kondisi pandemi yang mengharuskan tiap orang saling menjaga jarak dengan orang lainnya.
Hal tersebut terjadi karena sepatu tersebut memiliki stok yang terbatas, sedangkan peminatnya berkali-kali lipat jumlah sepatu tersebut.
Karena itu para pecinta sneakers berusaha mendapatkannya terlepas dalam kondisi apapun yang terjadi.
Baca Juga: Damian Lillard Hancurkan Harapan Mavericks dengan Tembakan Tiga di Akhir Penentu
Dan bukan hanya pecinta sneakers saja yang berusaha mati-matian mendapatkan sepatu tersebut.
Beberapa dari mereka juga merupakan penjual ulang atau reseller yang ingin menjual kembali setelah mendapatkan sepatu yang jumlahnya terbatas itu.
Karena dengan jumlah beberapa sepatu yang terbatas, reseller berusaha untuk mendapatkan sepatu-sepatu langka untuk dijual kembali dengan harga yang lebih mahal.
Bahkan saking mahalnya, harganya bisa mencapai berkali-kali lipat sesuai kelangkaan sepatu.***