Kabar Duka, Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Memakan Korban, Mbah Mijan: HUSNUL KHOTIMAH, AL-FATEHAH, AAMIIN

11 Maret 2021, 15:08 WIB
Pranormal Mbah Mijan /Twitter/@mbah_mijan

KABAR BESUKI - Sebuah bus pariwisata alami kecelakaan di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Kamis 11 Maret 2021.

Bus tersebut bernomor polisi T 7591 TB tersebut diketahui membawa rombongan siswa SMP yang telah melakukan study tour dari Pangandaran.

Kecelakaan tersebut memakan 27 orang yang meninggal dunia dan 39 orang berhasil selamat dengan kondisi alami luka-luka.

Dikutip dari Antara, kecelakaan maut tersebut terjadi saat situasi hujan lebat. Akan tetapi hingga kini belum diketahui pasti penyebab kecelakaan itu.

Baca Juga: Bernostalgia, Buku Matematika di Abad ke-19 Ini Memberi Wawasan Kebudayaan Indonesia di Masa Kolonial Belanda

Adanya kecelakaan tersebut, membuat paranormal mbah mijan juga mengucapkan kabar dukanya atas peristiwa tersebut.

Mbah Mijan juga menyampaikan turut berduka atas peristiwa yang terjadi tersebut. Melalui Instagram pribadinya @mbahmijan, ia mengucapkan belasungkawanya.

"TURUT BERDUKA ATAS PARA KORBAN KECELAKAAN BUS DI SUMEDANG, HUSNUL KHOTIMAH, AL-FATEHAH, AAMIIN." Tulis Mbah Mijan pada Kamis, 11 Maret 2021.

Baca Juga: 6 Cara Ampuh Mendekati Wanita Tanpa Ditolak, Bahkan Bisa Klepek-klepek Jatuh Dipelukan Anda

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri memastikan bahwa seluruh korban kecelakaan telah dievakuasi.

"Sampai sekarang kita masih lakukan proses. Nanti diserahkan kepada keluarga. Ini (korban) kebanyakan berasal dari Subang," kata Ahmad Dofiri di lokasi kecelakaan pada Kamis, 11 Maret 2021.

Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah Beberapa Kombinasi Makanan yang Ternyata Mampu Turunkan Berat Badan lho!

Dofiri juga menuturkan, pihak kepolisidan dan pihak terkait saat ini tengah melakukan evakuasi bangkai bus yang terperosok ke jurang sekitar 20 meter dari bahu jalan.

Kemudian, ia juga mengungkapkan bahwa jalur alternatif yang mengubungkan Garut dan Sumedang melalui kecamatan Wado tersebut bukan diperuntukkan bagi kendaraan besar seperti bus.

Mengingat bahwa kontur jalan itu sendiri memang tampak menurun, cukup panjang dengan banyak tikungan.

Baca Juga: Kesembuhan COVID-19 di Indonesia Sudah Mencapai 85.88 Persen, Satgas: Relatif Lebih Tinggi dari Global

Selain itu, jalan tersebut juga tidak dilengkapi dengan lampu penerangan sehingga kondisi jalan itu cukup gelap jika malam hari.

"Kalau melihat dari olah TKP sementara, sepertinya itu (kecelakaan tunggal), tapi sekali lagi secara menyeluruh nanti kita lihat hasil analisisnya," ujar Dofiri menambahkan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @movreview ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler