KABAR BESUKI - Hari Kebahagiaan Internasional adalah sebuah perayaan yang di pertama kali dirayakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2013 dan diselenggarakan setiap tanggal 20 Maret tiap tahunnya.
Tidak lain tujuannya adalah untuk mengajak masyarakat dunia dalam memahami pentingnya merasa senang atau bahagia meskipun keadaan sedang tidak menentu.
Setiap tahunnya sejak 2012, PBB mengeluarkan laporan mengenai kebahagiaan dunia atau yang disebut sebagai World Happiness Report.
Laporan tersebut adalah survei tahunan yang dilakukan oleh Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB.
Laporan ini untuk menunjukkan tingkat negara-negara yang paling bahagia dalam setahun terakhir.
Ahli statistik biasanya menggunakan peringkat yang berdasarkan Gallup World Poll.
Beberapa hal yang dipertimbangkan untuk menentukan peringkat kebahagiaan suatu negara adalah PDB, kebebasan individu, dukungan sosial, dan tingkat korupsi dalam suatu negara.
Baca Juga: SATGAS Aceh Barat Targetkan Penyuntikan Vaksin Terhadap Lansia Sebanyak 15.517 Jiwa
Namun tahun ini survei yang dilakukan berbeda karena para peneliti tidak dapat melakukan wawancara tatap muka di sejumlah negara yang terdampak Covid-19.
Tahun ini, metode yang dilakukan adalah memfokuskan hubungan kesejahteraan dengan dampak Covid-19 untuk menentukan peringkat setiap negara.
Meski sedang dilanda pandemi, rupanya masih banyak negara di dunia yang warganya tetap positif dan merasa bahagia.
Baca Juga: Inilah Suhu Ruangan yang Ideal untuk 7 Orang dan Hal Berbeda, Berikut Ini Penjelasan Selengkapnya
Profesor dari Universitas British Columbia, John Helliwell mengatakan jika hampir tak ada penurunan kesejahteraan yang signifikan pada tahun ini.
"Anehnya, secara rata-rata, tidak ada penurunan kesejahteraan jika diukur dengan evaluasi orang itu sendiri terhadap kehidupan mereka," kata Helliwell.
Ia juga melanjutkan jika mungkin masyarakat melihat Covid-19 sebagai bentuk ancaman umum dari luar yang mempengaruhi setiap orang.
"Mungkin hal ini telah menghasilkan rasa solidaritas dan perasaan peduli sesama yang lebih besar," jelasnya.
Baca Juga: Inilah Suhu Ruangan yang Ideal untuk 7 Orang dan Hal Berbeda, Berikut Ini Penjelasan Selengkapnya
Finlandia adalah negara yang dinobatkan paling bahagia selama empat tahun berturut-turut.
Yang paling mengejutkan adalah China yang pada tahun sebelumnya berada di peringkat 94, namun di tahun 2021 negara tirai bambu tersebut berada di peringkat 19.
Namun, bukan hanya negara-negara paling bahagia saja yang termasuk dalam laporan tersebut.
Beberapa negara yang paling terpuruk selama setahun belakangan ini juga disebutkan, seperti Afghanistan, Zimbabwe, Tanzania, dan Jordan.
Baca Juga: WhatsApp dan Instagram Mengalami Down atau Tidak Bisa di Akses Dini Hari Tadi Sabtu 20 Maret 2021
Indonesia sendiri berada di peringkat ke-82. Negara di Asia Tenggara yang lain diantaranya Singapura (32), Thailand (54), Filipina (61), Vietnam (79), Malaysia (81), Laos (100), Kamboja (114), dan Myanmar (126).
Sehingga, menurut laporan tersebut negara-negara di Asia Tenggara belum ada yang masuk ke daftar 20 besar.
Maka, inlah peringkat 20 besar negara-negara yang paling bahagia di dunia menurut World Happiness Report dari PBB.
-
Finlandia
-
Islandia
-
Denmark
-
Swiss
-
Belanda
-
Swedia
-
Jerman
-
Norway
-
Selandia Baru
-
Austria
-
Israel
-
Australia
-
Irlandia
-
Amerika Serikat
-
Kanada
-
Republik Ceko
-
Belgium
-
Britania Raya
-
Cina
-
Perancis***