7 Hari Setelah Vaksin COVID-19 Imunitas Malah Menurun, Berikut Grafiknya [Cek Fakta]

21 Maret 2021, 11:27 WIB
foto: cek fakta grafik imunitas menurun, (cara kerja sel memori membentuk antibody kekebalan tubuh) / elinotes /Prasetyo Bagus P/

KABAR BESUKI - Sebuah tangkapan layar yang diklaim sebagai grafik tingkat imunitas atau kekebalan tubuh muncul di media sosial dengan narasi dampak vaksinasi COVID-19.

Diunggah pada 15 Maret 2021, tangkapan layar tersebut disertakan narasi tingkat kekebalan tubuh atau antibodi dalam tubuh seseorang yang telah divaksin COVID-19 menurun.

Narasi yang berada pada postingan tersebut.

Tangkapan layar HOAX /ANTARA

Ini grafik antibody setelah vaksin, hari ke 7 mulai kelihatan,

Puncak hari ke 10 kemudian turun sampai hari ke 28 sudah kecil sekali,

Kemudian di suntik, hasilnya antibody jadi melonjak.

7 hari setelah vaccine anti body menurun, jadi kalu bisa jangan keluar dulu,

Itu sebabnya orang bisa kena covid beberapa hari sebelum vaksin ke 2 karena antibody,”

Apakah pesan yang disertai grafik itu benar?

Berdasarkan penelusuran tim Kabar Besuki, mengutip laman Kominfo.go.id, tangkapan layar tersebut adalah berita salah dan menyesatkan.

Baca Juga: Pastikan Bawa Tiga Gelar Juara All England 2021, Jepang Sudah Mengamankan Tiga 'All Japan Final'

Baca Juga: Heboh Video Viral Oknum Jaksa Terima Suap Kasus Rizieq Shihab, Kejagung Ungkap Hal Ini

Baca Juga: Tingkatkan Kepedulian Sosial, Polres Jakbar Berikan Bantuan Sembako untuk Warga Tambora Terdampak COVID-19

Grafik yang diklaim sebagai antibodi seseorang menurun setelah menerima vaksin COVID-19 tidak benar.

Penelusuran gambar grafik sebagaimana terdapat pada pesan itu tidak merujuk pada data terbaru dan terkait vaksinasi COVID-19.

Faktanya, gambar grafik itu hanya merujuk pada satu halaman blog pada 2017 dan Januari 2020, serta tidak menyebut vaksin COVID-19.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, sebagaimana diberitakan ANTARA, menjelaskan antibodi pada seseorang yang disuntik vaksin COVID-19 baru muncul 60 persen.

"Kemudian setelah 14 hari, disuntik lagi dosis kedua. Antibodi yang muncul bisa 99 persen," kata Siti Nadia.

Disisi lain, penjelasan dari dr. Muhamad Fajri Adda'i. Dokter sekaligus edukator dan Tim Penanganan Covid-19 itu menyebut pesan berantai tersebut tidak benar.

"Dalam publikasi penelitian uji klinis 1 dan 2 yang sudah terbit di The Lancet, antibodi setelah divaksin covid-19 untuk Sinovac ini meningkat. Memang tidak langsung dan butuh waktu agar kadar antibodinya meningkat setelah suntikan dosis kedua, sekitar 14-28 hari," ujarnya menambahkan.

Dr. Fajri juga mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan meski sudah divaksin covid-19.

Baca Juga: Wanita Harus Waspada! 7 Tanda Ini Menandakan Bahwa Anda Terindikasi Menderita Gejala Penyakit Kanker

Baca Juga: Acara Pengajian Aurel Hermansyah Berjalan Haru dan Khidmat, Buat Netizen Banjir Air mata

"Memakai masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari ruangan tertutup adalah cara terbaik untuk menghindari penularan covid-19."

Dengan demikian, antibodi penerima vaksin COVID-19 tidak ada yang menurun bahkan mendekati nol.

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa setelah 7 hari imunitas menurun tidak dibenarkan, dan informasi yang beredar tersebut termasuk konten yang menyesatkan dan bersifat hoax.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Kominfo Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler