Faktanya Sekolah Tatap Muka Dapat Dilakukan Sejak Januari, Nadiem: Tanya Pemda, Gubernur, Jangan ke Saya

30 Maret 2021, 09:23 WIB
foto: Mendikbud Nadiem Anwar Makarim /Prasetyo Bagus P/ /Instagram/@nadiemmakarim

KABAR BESUKI -  Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menunggah sebuah video live Instagram bersama salah satu Youtuber tanah air yang sedang menempuh pendidikan di Tokyo, Jepang yakni Jerome Polin.

Dalam unggahan tersebut, Nadiem bercerita tentang berbagai hal termasuk soal pembelajaran di masa Pandemi COVID-19.

"Sebuah kehormatan bisa live bareng Jerome Polin. Semoga bisa terus mengedukasi dan menginspirasi teman-teman pelajar di Indonesia ya, legend nih" kata Nadiem, seperti dikutip dari laman instagram @nadiemmakarim pada Senin malam 29 Maret 2021.

Baca Juga: Gawat! Emas Anjlok 2,01 Dolar disebabkan Kenaikan Imbal Obligasi AS

Baca Juga: 6 Orang Terluka, 950 Warga Dievakuasi Setelah Kebakaran Besar Kilang Minyak Balongan

Jerome bercerita tentang ketertarikannya menjadi Menteri Pendidikan, karena cita-cita awal Youtuber tersebut adalah menjadi Menteri Pendidikan.

Kemudian, dalam kesempatan itu, Jerome bertanya kepada Mas Menteri Nadiem terkait kebijakan pembukaan sekolah tatap muka.

"Ini nih Mas Menteri, banyak netizen yang tanya kapan sekolah dimulai, kayaknya pada enggak sabar kepingin sekolah," kata Jerome membacakan pertanyaan dari masyarakat.

Nadiem pun menjawab dengan tenang bahwa sebenarnya pemerintah telah menetapkan sekolah boleh tatap muka sejak Januari.

“Wah ini nih, Saya bingung kenapa jadi saya terus yang ditanya ini. Dari bulan Januari Jerome, dari bulan Januari semua sekolah sudah boleh tatap muka, Ini banyak netizen yang tidak mengerti. Padahal kita dari bulan Januari sudah mendelegasikan keputusan itu di masing-masing Pemerintah Daerah," jawab Nadiem.

Untuk itu, sebut Nadiem, masing-masing Pemerintah Daerah seharusnya sudah bisa memulai sekolah tatap muka secara terbatas sejak Januari 2021, entah itu zona hijau atau zona kuning COVID-19.

Baca Juga: Emas Anjlok Sejumlah 20,1 Dolar, Diduga Akibat Tertekan Kenaikan Imbal Hasil dan 'Greenback'

Baca Juga: 4 WNI Korban Penculikan Abu Sayyaf dalam Proses Kembali ke Tanah Air

"Keputusannya ada di Pemerintah Daerah setempat, jadi mohon tanya ke Pemda, Bupati, Gubernurnya masing-masing kenapa belum buka sekolah tatap muka, karena Pemerintah sudah membuka dari Januari," terang Nadiem.

Selain itu, Nadiem juga menyampaikan bahwa hingga juni mendatang sekitar 5.5 juta guru selesai divaksinasi.

"Harapannya guru yang sudah divaksin bisa buka sekolah tatap muka. Tapi tatap mukanya terbatas ya, gak ada nongkrong-nongkrong di kantin, enggak ada Ex-School, kapasitas cuma 50 persen, jadi masih harus hybrid model-lah," tandasnya.

Selain itu, Nadiem juga mengungkapkan alasan dirinya mendorong daerah-daerah pelosok yang sulit PJJ (pembelajaran jarak jauh) untuk bisa membuka sekolah duluan.

"Kasian kan mereka yang gak punya akses internet, yang enggak punya handphone, yang lemot jaringannya enggak bisa ikut PJJ," kata Nadiem.

"Jadi saya sudah mendorong, ayo semua masuk sekolah duluan. Mau sekolah 3 kali seminggu, lalu kelasnya kecil-kecil enggak apa-apa, tapi ayo balikin semua siswa ke sekolah. Jadi tolong ya, netizen jangan tanya tanya lagi ke saya tentang kapan sekolah dibuka, tanya ke pemda masing-masing ya," pungkas Nadiem.

Baca Juga: Menteri Pendidikan Korsel Berencana Tambah Jumlah Siswa yang Mengikuti Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

Selanjutnya, Jerome menanyakan apa sebenarnya motivasi Nadiem menjadi seorang Menteri.

“Yang menjadi motivasi saya sebenarnya karena anak-anak saya. Saya menginginkan anak-anak saya nantinya akan menjadi generasi baru yang memikirkan semua permasalahan di Indonesia dengan akal yang kritis dan jiwa sosial yang tinggi,” jawab Nadiem dengan tegas.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler