Studi Baru Mengatakan, Minyak Ikan Tidak Bisa di Konsumsi Sembarang Orang Karena Memiliki Efek Samping

30 Maret 2021, 18:53 WIB
Foto: Minyak Ikan /Bayu//Pixabay/stevepb

KABAR BESUKI - Mungkin Anda memiliki minyak ikan untuk mengurangi risiko penyakit jantung, probiotik untuk kesehatan usus, dan vitamin D untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Menurut penelitian baru, pil minyak ikan sebenarnya bisa jadi hanya membuang-buang uang. Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Georgia menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak ikan setiap hari hanya bisa efektif jika Anda memiliki susunan genetik yang tepat.

Studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS Genetics, memasukkan data dari 70.000 orang yang merupakan peserta dalam studi kohort skala besar yang disebut UK Biobank, yang mengumpulkan informasi genetik dan kesehatan dari 500.000 peserta.

Baca Juga: Studi: Wanita yang Menikahi Pria Lebih Muda Berisiko Kematian Dini, Begini Penjelasan Ahli

Baca Juga: Kabar Baik Dunia Pendakian, Jalur Pendakian untuk Gunung Semeru Kembali Dibuka Usai Erupsi

Baca Juga: Menurut Penelitian Ini Salah Satu Kebiasaan Makan yang Meningkatkan Risiko Kematian Dini, Simak Ulasan Ini

Dalam sampel, para peneliti memeriksa empat lipid darah yang semuanya merupakan penanda biologis penyakit jantung. Temuan yang paling mengejutkan adalah bahwa suplemen ikan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada beberapa individu.

"Kami telah mengetahui selama beberapa dekade bahwa tingkat asam lemak omega-3 yang lebih tinggi dalam darah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah," kata Kaixiong Ye dalam sebuah pernyataan, penulis utama studi dan asisten profesor genetika di Franklin College of Arts dan Ilmu Pengetahuan. Dilansir Kabar Besuki dari Eat this.

"Apa yang kami temukan adalah bahwa suplementasi minyak ikan tidak baik untuk semua orang, itu tergantung pada genotipe orang tersebut," tambah Ye. Dilansir Kabar Besuki dari Eat this.

"Jika Anda memiliki latar belakang genetik tertentu, maka suplementasi minyak ikan akan membantu menurunkan trigliserida Anda. Tetapi jika Anda tidak memiliki genotipe yang tepat, mengonsumsi suplemen minyak ikan sebenarnya meningkatkan trigliserida Anda."

Baca Juga: Negara-negara di Asia Terpantau Berebut Pasokan Vaksin dari India Karena Hal Ini

Baca Juga: Berharap Masuk 8 Besar, Rasyid Bakri 'PSM Makassar' Siap Kerja Keras Jinakkan Borneo FC

Baca Juga: Rans Entertainment Buka Lowongan Besar-besaran, Simak Rinciannya Berikut dan Daftar Segera!

Mereka yang mengonsumsi minyak ikan dan memiliki genotipe AG mengalami penurunan kadar trigliserida, sedangkan individu dengan genotipe AA yang mengonsumsi suplemen mengalami sedikit peningkatan kadar trigliserida.

Uji klinis sebelumnya menunjukkan bahwa minyak ikan tidak efektif mencegah penyakit jantung, yang menurut Ye mungkin ada hubungannya dengan tidak adanya pertimbangan genotipe.

Tetapi studi ini menunjukkan gen spesifik yang dapat mengubah respons seseorang terhadap suplementasi minyak ikan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Eat This

Tags

Terkini

Terpopuler