Kabar Baik, CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah Ditemukan, KNKT Siap Investigasi Penyebab Kecelakaan

1 April 2021, 11:57 WIB
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 / /Instagram.com/@sriwijayaair

KABAR BESUKI- Kasus kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang terjadi pada 9 Januari 2021 mulai menemukan titik terang.

Adapun demikian,  akhirnya Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan bagian kotak hitam pesawat, yakni cockpit voice recorder (CVR).

CVR merupakan bagian dari kotak hitam pesawat yang dapat mengungkap penyebab kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 dan

CVR ini berisi data percakapan yang terjadi di kokpit antara pilot dan co-pilot.

 Baca Juga: Bio Farma Tambah Fasilitas Produksi, untuk Penuhi Kebutuhan Vaksin Covid-19

Perlu diketahui, CVR ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan flight data recorder (FDR) pesawat pada 12 Januari 2021.

Dilansir dari Antara, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Cockpit Voice Recorder (CVR) atau perekam suara kokpit dalam black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akhirnya ditemukan setelah lebih dari 2 bulan pencarian.

Baca Juga: Peneliti Ungkap 20 Manfaat dari Minyak Kelapa, Ternyata Salah Satu Manfaatnya untuk Kesehatan Tulang
“Dapat disampaikan bahwa apa yang ditemukan itu (CVR) adalah suatu upaya untuk mendapatkan data yang lebih baik,” kata Budi Karya, di Terminal JICT II Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.

Budi Karya mengatakan CVR itu sebelumnya terus diupayakan untuk ditemukan. Sebab, tanpa CVR, investigasi penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu tidak akan tuntas.

Menurut Menhub, dengan penemuan CVR maka dua bagian kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 itu sudah lengkap.

Baca Juga: [IKATAN CINTA 1 APRIL 2021] Kasus Kematian Roy Mulai Terbongkar! dan Pak Sumarno Disogok Elsa Rp500 Juta

“KNKT telah mendapatkan banyak data dari penemuan Flight Data Recorder (FDR), tetapi akan lebih paripurna jika dilakukan penggabungan dengan apa yang terjadi di kokpit yaitu pembicaraan antara pilot dan co-pilot, itu yang melengkapi data dari FDR,” kata Budi Karya.

Budi Karya menyampaikan, bahwa kabar penemuan ini sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi.

Kemudian, Kemenhub juga akan menyerahkan CVR tersebut kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera dilakukan investigasi lebih lanjut.

Baca Juga: Komnas: Perempuan Lebih Mudah untuk Dimanfaatkan dalam Jaringan Terorisme, Karena Perempuan Jarang Dicurigai

“Secara teknis kami sudah laporkan kepada Presiden, dan selanjutnya kami serahkan ke KNKT agar segera ditindaklanjuti. Harapan kami KNKT melakukan penelitian yang detail dan membagi informasi yang ditemukan dalam CVR ini,” kata Budi Karya.

Turut mendampingi Menhub dalam pernyataan pers tersebut antara lain, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi, Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid, Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono, Ditjen Perhubungan Laut Agus Purnomo, Ditjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Sekjen Kemenhub Djoko Sasono, Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler