Dalam Waktu Dekat, Iran Akan Membebaskan Kapal Tanker Milik Korea Selatan yang Disita Beserta Kaptennya

3 April 2021, 15:45 WIB
Foto: Bendera Iran. /Rizqi A//PIXABAY/FarkhodVakhob9TJK9

KABAR BESUKI – Iran kemungkinan akan membebaskan kapal tanker minyak milik Korea Selatan yang disita beserta kaptennya paling cepat minggu depan.

Sebuah sumber menyebutkan, terdapat proses negosiasi yang cukup panjang hingga memakan waktu kurang lebih tiga bulan demi mencapai kesepakatan untuk mengakhiri masa penyitaan.

Dilansir Kabar Besuki dari Korea Times, Korps Pengawal Revolusi Islam Iran diketahui telah menyandera kapal MT Hankuk Chemi beserta dua puluh orang awaknya dikarenakan adanya dugaan pencemaran minyak pada awal Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Miris! Marak Kasus Bullying Pelajar di Hadong, Polisi dan Pemerintah Setempat Lakukan Investigasi Gabungan

Baca Juga: Korea Selatan Pertimbangkan Agar Publik dapat Menggunakan Alat Diagnosa COVID-19 Secara Mandiri, Benarkah?

Baca Juga: Tahukah Anda Jika Sayur dapat Membantu Membangun Kekuatan Otot? Simak Ulasannya!

Bulan berikutnya (Februari 2021), otoritas Iran setuju untuk membebaskan semua pelaut kecuali kapten yang mewakili manajemen kapal.

“Saya memahami bahwa ada kemajuan yang cukup besar dalam negosiasi dengan Iran mengenai masalah penyitaan,” kata sebuah sumber yang tidak ingin diketahui namanya sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Korea Times.

“MT Hankuk Chemi dan kaptennya kemungkinan akan dibebaskan dalam waktu dekat,” ujarnya.

Ketika kapal tersebut disandera, terdapat sejumlah dua puluh orang awak kapal yang terdiri dari sebelas orang warga negara Myanmar, lima orang warga negara Korea Selatan, dua orang WNI, dan dua orang warga negara Vietnam.

Dari dua puluh orang tersebut, hanya kapten yang berasal dari Korea Selatan yang masih ditahan untuk keperluan pemeriksaan.

Sementara yang lainnya masih berada di Iran untuk perawatan kapal atau telah meninggalkan negara itu.

Belum diketahui pasti penyebab utama Iran sepakat untuk melepaskan kapal milik Korea Selatan beserta kaptennya.

Baca Juga: Mengejutkan! Api Kembali Membara di Kilang Pertamina Indramayu, Hendri Agustian: Pendinginan Terus Dilakukan

Akan tetapi, spekulasi muncul ketika mengetahui bahwa Seoul dan Teheran mungkin telah mencatatkan kemajuan dalam menangani seruan negara Timur Tengah itu untuk membuka dananya (senilai 7 miliar dolar AS) yang dibekukan Korea Selatan di bawah sanksi AS.

Adapun kedua negara tersebut juga telah berkonsultasi mengenai cara mengeluarkan sebagian dana dari Iran melalui peraturan perdagangan produk-produk kemanusiaan Swiss, yang dirancang untuk memfasilitasi aliran barang-barang kemanusiaan ke Iran.

Bersamaan dengan hal tersebut, muncul spekulasi yang beredar bahwa penyitaan itu berkaitan dengan kemarahan Iran terhadap dana yang telah dibekukan oleh pihak Korea Selatan.

Akan tetapi, Teheran membantah adanya spekulasi tersebut sekaligus menegaskan kepada awak media bahwa hal tersebut terjadi dikarenakan murni kesalahan teknis semata.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler