Anak Perempuan Asal Banjarmasin Ini Tertidur Lelap Selama 13 Hari Lamanya, Diduga Mengidap Sindrom Langka

11 April 2021, 09:59 WIB
potret Echa bersama ayahnya /Aliefia R/thumbnail YouTube apahabarcom

KABAR BESUKI - Kisah putri tidur yang mana selalu dikisahkan hanya ada di dalam sebuah dongeng, siapa sangka ternyata benar adanya di dunia nyata.

Ya, dia adalah Siti Raisa Miranda, remaja  asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini ternyata sudah 9 hari terakhir tidak terbangun dari tidurnya.

Sejak tahun 2017 silam, gadis yang akrab disapa Echa ini sempat viral dikarenakan kerap kali mengalami hal yang serupa.

Baca Juga: The Amazing World of Gumball Hilangkan Simbol Matahari Terbit dalam Episode ‘The GI’ di Korsel, Ini Alasannya

Baca Juga: Terapi Musik Memiliki Manfaat Luar Biasa untuk Penyandang Autisme Menurut Penelitian, Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Milenial Sebagai Sasaran Radikalisme, MUI: Peran Orang Tua Penting untuk Memantau Perilaku Anak

Ia juga pernah dibawa ke Rumah Sakit setempat akan tetapi tak lama kemudian dibawa pulang kembali, dikarenakan kondisinya yang normal-normal saja.

Sempat mengalami kejang dan dibawa ke Rumah Sakit, tetap saja akhirnya ia dibawa pulang kembali setelah menjalani beberapa pemeriksaan.

Hanya saja, durasi tidur Echa ini yang tidak normal, karena bisa lebih dari sepekan ia tidak kunjung terbangun.

Di tahun 2017, Echa sempat pernah tertidur selama 13 hari. Dikarenakan hal itu, akhirnya ia viral di media sosial hingga ia mendapat julukan ‘Putri Tidur dari Banjarmasin’.

Pihak orang tua pun merasa khawatir akan kondisi putrinya, mereka berharap Echa bisa kembali normal dan beraktivitas seperti biasanya.

Bahkan Mulyadi, ayah Echa, pernah mencoba cara untuk membangunkan putrinya dengan mendudukkan tubuh Echa. Nihil, ia masih tetap terlelap dalam tidurnya.

Baca Juga: Studi Terbaru Menunjukkan Musik dapat Mempererat Sebuah Hubungan, Begini Penjelasannya

Baca Juga: Gempa di Kabupaten Malang, BNPB: Lebih dari 300 Rumah dan Beberapa Fasilitas Umum Rusak di Wilayah Jatim

“Bulan Februari kemarin satu setengah hari, sebelum itu bulan Desember 2020 4 hari, pertama kali tahun 2017 itu tujuh hari,” tutur Mulyadi, ayah dari Echa. Dilansir Kabar Besuki mengutip dari YouTube SCTV.

Untuk memberikan nutrisi kepada tubuh Echa, kedua orang tuanya mempunyai cara yaitu dengan menyuapinya di saat kondisinya yang tenang.

Ya, meskipun tengah terlelap dalam tidur, putrinya tersebut juga tetap melakukan aktivitas biasa seperti mengunyah dan buang air kecil dan tentunya masih dibantu oleh orang tuanya.

Saat ditanya, Mulyadi sendiri tidak mengetahui secara pasti sebenarnya apa penyebab yang sudah dialami oleh putrinya tersebut.

Menurutnya, dulu Echa sempat pernah mengalami kecelakaan lalu kondisi syarafnya diperiksakan ke dokter.

Mengejutkannya lagi, setelah menjalani pemeriksaan dan didiagnosa bahwa tubuh Echa dalam keadaan baik-baik saja.

Baca Juga: Bagaimana Soundtrack Film dapat Mempengaruhi Kerja Otak? Begini Penjelasan Ahli

Baca Juga: Sinopsis Burning Tayang di tvN Movies 11 April 2021, Dibintangi oleh Ah In Yoo dan Jong Seo Jun

Baca Juga: Dilarang Memakai Minyak Rambut, Inilah 5 Peraturan Sekolah di Jepang yang Mungkin Bisa Ditiru oleh Negara Lain

Keanehan yang terjadi pada dirinya, membuatnya diduga mengidap sindrom langka yaitu hypersomnia.

Sebagai informasi, Hipersomnia adalah suatu kondisi yang membuat seseorang menjadi sangat lelah di siang hari.

Kondisi ini tetap bisa terjadi meski Anda sudah tidur dalam waktu lama. Hipersomnia juga bisa disebut kantuk berlebihan di siang hari (EDS).

Seseorang dikatakan menderita hipersomnia ketika mereka mengalami EDS setidaknya selama tiga bulan.

Kondisi ini bisa menjadi kelainan primer dan sekunder. Pada tipe sekunder, hipersomnia merupakan manifestasi dari penyakit lain.

Orang dengan hipersomnia sekunder biasanya merasa sulit untuk mengikuti rutinitas mereka karena mereka merasa sangat lelah sehingga mengganggu konsentrasi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler