Ini yang Akan Terjadi pada Hidup Anda Jika Tidak Mengakses Internet Sehari Penuh, Berikut Ulasannya

17 April 2021, 14:56 WIB
Ilustrasi internet. /Ilustrasi Pixabay/

KABAR BESUKI – Di zaman yang serba canggih seperti saat ini, hampir semua aspek kehidupan kita tidak pernah bisa dilepaskan dari akses internet.

Apalagi, hampir semua kebutuhan yang Anda inginkan kini telah tersedia hanya dalam genggaman smartphone Anda masing-masing.

Bahkan, internet bukan lagi menjadi suatu kemewahan melainkan telah menjadi kebutuhan primer keempat yang harus ada setelah sandang, pangan, dan papan.

Anda cukup mengetik kata kunci yang diperlukan melalui mesin pencari seperti Google dan lain-lain untuk mencari sesuatu yang Anda butuhkan atau inginkan.

 Baca Juga: Dibandingkan Lidah Buaya, Kayu Manis Ternyata Memiliki Lebih Banyak Manfaat untuk Rambut

Dilansir Kabar Besuki dari Albawaba, seorang jurnalis mencoba bereksperimen untuk melakukan tantangan untuk tidak mengakses internet selama 24 jam penuh dalam sehari.

Jurnalis tersebut membuat tantangan untuk melakukan “puasa” terhadap akses internet sejak Shubuh tepat di hari liburnya hingga Shubuh pada keesokan harinya.

Tak tanggung-tanggung, orang tersebut menonaktifkan koneksi internet (Wi-Fi rumah maupun data seluler), laptop, dan memberitahukan kepada teman-temannya pada hari sebelumnya bahwa dia akan offline selama sehari penuh pada hari itu.

Untuk menikmati hiburan, orang tersebut dapat mencarinya dari mana saja namun tidak menggunakan sarana hiburan yang memerlukan akses internet seperti Netflix atau layanan video streaming lainnya.

Saat eksperimen dilakukan, orang tersebut merasakan sesuatu yang tidak biasa karena telah mencoba untuk tidak bersentuhan sekecil apapun dengan internet dalam sehari penuh.

 Baca Juga: Menemui Titik Terang, Indonesia dan Korea Selatan Akan Melanjutkan Negosiasi Mengenai Proyek Jet Tempur

Orang tersebut juga merasakan pukulan batin yang terasa berat, karena tidak mengikuti jejak saudaranya yang asyik menonton sebuah film di Netflix.

Akan tetapi, dia mencoba mencari hiburan alternatif dengan mengutak-atik piano yang ada di rumahnya dan memainkan salah satu lagu favoritnya, meski dia tidak mahir untuk memainkannya serta menyanyikan lagu favoritnya.

Selain itu, dia juga merasa benar-benar tertinggal dari orang lain dalam hal update isu-isu terkini yang merupakan rutinitas sehari-hari yang dilakukannya, padahal sesungguhnya dia merupakan orang yang sangat cepat dalam menanggapi isu-isu terkini.

Setelah offline selama 24 jam penuh, dia kemudian mengaktifkan kembali data seluler pada ponselnya dan menyalakan kembali Wi-Fi di rumahnya.

 Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan Pribadi di Usia 20-an yang Harus Anda Lakukan untuk Masa Depan yang Cerah

Hasilnya, ponsel miliknya dibombardir oleh banyak notifikasi e-mail, pesan WhatsApp, Facebook, dan Twitter, serta banyaknya likes di Instagram.

Bahkan, dia pun merasa tertinggal karena telah melewatkan e-mail penting terkait pekerjaannya meski saat itu sedang libur.

Meski demikian, ada beberapa manfaat yang dia rasakan terlepas dari pekerjaannya sebagai jurnalis yang dituntut harus selalu update setiap saat.

Salah satunya adalah dia dapat beristirahat sejenak dari semua kebisingan dunia maya sehingga dia mampu berisirahat dengan lebih tenang dibandingkan biasanya.

 Baca Juga: Pergantian Komandan Angkatan Laut Banyuwangi, Danlanal Baru: Bertugas di Banyuwangi Seperti Pulang Kampung

Ketergantungan terhadap internet, khususnya media sosial merupakan pisau bermata dua. Di satu sisi, hal tersebut dapat membantu kita mencari informasi yang dibutuhkan, namun di sisi lain dapat membuat kita merasa semakin kecanduan dan menyebabkan gangguan mental.

Apakah Anda bersedia untuk mencobanya? Semua pilihan kini ada di tangan Anda.***

 

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: albawaba.com

Tags

Terkini

Terpopuler