Tercatat 2.511 Rumah di Lumajang Rusak dan Menimbulkan Korban Akibat Gempa yang Berpusat di Kabupaten Malang

18 April 2021, 12:50 WIB
pemerintah memberikan bantuan untuk hunian sementara. Dikhawatirkan, jika masyarakat berkumpul dalam satu tempat pengungsian akan meningkatan potensi penyebaran Covid-19 /Prasetyo B/instagram.com/@lumajang_kab

KABAR BESUKI - Tercatat sebanyak 2.511 rumah di Lumajang yang terdampak gempa bumi yang dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, gempa bumi bermagnitudo 6.1 berpusat di Kabupaten Malang.

"Jumlah rumah yang rusak terus bertambah, menjadi 2.511 rumah, baik rusak berat, sedang dan ringan yang tersebar di 11 kecamatan di Lumajang," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Joko Sambang, saat dihubungi per telepon di Lumajang, Sabtu.

Dari 2.511 hunian yang rusak, terdiri dari 1.348 rumah yang rusak ringan, 615 rumah rusak sedang dan 548 rumah rusak berat.

Baca Juga: Murah dan Terjangkau, Bahan Ini Dipercaya dapat Membuat Wajah Glowing Alami Tanpa Skincare

Baca Juga: Olahraga Setelah Divaksin, Bolehkah? Ini Kata Para Dokter Ahli

Baca Juga: China dan AS Jalin Kerjasama, Kali Ini di Bidang Perubahan Iklim!

Dengan kerusakan rumah yang terparah berada di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Antara Jatim.

Selain rumah rusak, lanjut dia, 76 fasilitas umum juga rusak terdampak gempa, yakni 29 rusak ringan, 25 rusak sedang dan 22 rusak berat, sehingga Pemkab Lumajang juga memprioritaskan perbaikan secepatnya sejumlah fasilitas umum tersebut.

"Gempa yang berpusat di Malang itu juga menimbulkan korban jiwa di Lumajang, yakni enam orang meninggal, dua orang mengalami luka berat dan 14 orang mengalami luka ringan hingga sedang," tuturnya.

Joko mengatakan BPBD Lumajang terus memperbarui data warga yang terdampak gempa bumi dan apabila sudah final, maka segera dikirim ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendapatkan bantuan.

"Ke-11 kecamatan yang terdampak gempa, yakni Candipuro, Gucilalit, Kedungjajang, Pasirian, Pasrujambe, Pronojiwo, Senduro, Sumbersuko, Tekung, Tempursari, dan Kecamatan Yosowilangun," katanya.

Baca Juga: Kubah Lava Mencapai 1,68 Juta, Warga Disekitar Merapi Diminta Waspada Terhadap Potensi Guguran Lava

Baca Juga: Wajib Diketahui oleh Orang Tua, Menurut Penelitian Anak Kedua Cenderung Mempunyai Sifat Pemberontak

Baca Juga: Buka Lowongan Kerja untuk Perempuan dan Ibu-ibu Bertajuk Emak Jago, Gojek dapat Apresiasi dari KPPA

Ia menjelaskan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dalam penanganan bencana gempa bumi yang tersebar di 11 kecamatan terdampak, yakni melakukan kaji cepat pasca bencana, mendirikan tenda pengungsian, mengirimkan paket sembako oleh BPBD Lumajang, pendirian posko bencana terpusat dan pembersihan material pasca gempa.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq terus melakukan pemantauan di sejumlah desa yang terdampak gempa bumi, seperti di Desa Tamanayu, Kecamatan Pronojiwo dengan mengecek data korban terdampak gempa dan dipasang di papan pengumuman balai desa sebagai bentuk transparansi.

"Kami minta semua desa menyampaikan data rumah warga yang rusak di papan pengumuman secara transparan, sehingga masyarakat juga bisa mengecek apakah data itu sudah benar atau belum," katanya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler