Konten TikTok dr Kevin Samuel Berbau Pelecehan Perempuan, dr Tirta Angkat Bicara

19 April 2021, 03:05 WIB
Foto kolase dr Kevin Samuel/dari berbagai sumber/Tiktok dan Twitter //Aini/

KABAR BESUKI- Telah viral dokter muda bernama Kevin Samuel Marpaung dikecam lantaran membuat konten TikTok mengenai pemeriksaan vagina dalam persiapan persalinan.

Dalam video tersebut terlihat ekspesi yang terkesan mesum dan melecehkan perenpuan.

Perlu diketahui, dr Kevin mengunggah video itu lewat akun TikTok-nya, @dr.kepinsamuelmpg, berdurasi 15 detik, pada Sabtu, 17 April 2021 namun video itu kini telah dihapus serta akun milik dokter muda tersebut hilang sudah tidak ada lagi akun dengan nama tersebut.

Baca Juga: Nasib Apes, Dua Orang Tertangkap Basah Lakukan Curanmor di Glenmore Hampir Diamuk Masa

Sementara itu, videonya sudah viral di platform media sosial lain, termasuk Twitter. Video itu berisi adegan dr Kevin sedang memperagakan pemeriksaan vagina dengan teks percakapan dengan bidan.

Hasil penulusuran tim Kabar Besuki, akun media sosial lainnya  milik dr Kevin juga telah dikunci. Belum ada unggahan atau pun kegiatan yang dilakukan di media sosialnya secara signifikan.

Pada jejaring media sosial twitter dr Kevin Samuel cukup ramai dibicarakan oleh warganet bahkan salah satu dokter yang cukup dikenal oleh masyarakat dengan edukasi "Makan, Masker, Makan, Masker" beberapa waktu yang lalu tersebut, ikut angkat bicara.

Baca Juga: Alih-alih Bangunkan Sahur, Enam Mobil Pick Up Gunakan Sound Dibubarkan Jajaran Polsek Genteng

Berikut cuitan dr Tirta Hudhi terkait kasus yang menimpa rekan sejawatnya tersebut:

"Soal @kevinsamuel5 , @PBIDI MKEK sudah akan memanggil doi ya. Sebenernya tanpa fatwa bermedsos ada 3 pasal etik yg harus diketahui dokter," ujar dr Tirta yang juga seorang pembisnis muda.

Menurut dr Tirta pasal kode etik yang harus diketahui dokter yakni:
1. Menjaga kerahasiaan pasien
2. Menjaga profesionalitas
3. Menjaga temen sejawat

Dari satu video konten yang ditampil oleh dr Kevin dinilai melanggar 3-3 nya.

Baca Juga: Tuntaskan Ambeien Tanpa Operasi, Inilah 5 Tanaman yang Bisa Hancurkan Ambeien Tanpa Masuk Rumah Sakit

Dalam cuitan tersebut dr Tirta juga menjelaskan soal rahasia pasien. Menurutnya hak itu penting, kisah-kisah dari para pasien, itu hanya buat dokter sendiri bukan untuk dikonsumsi oleh publik.

Dr Tirta juga berpendapat dan mengajak para teman sejawat untuk tetap mengedukasi tanpa merendahkan pasien.

"Jika mau menceritakan di medsos itu juga harus izin pasien. So edukasilah tanpa merendahkan pasien," tutur dr Tirta.

Dr Tirta juga mengingatkan terkait konten TikTok para tenaga medis.

Baca Juga: Para Peneliti dari LIPI Temukan 8 Spesies Baru Tumbuhan Unik di Hutan Belantara Indonesia

"Dokter itu melekat. Jika melakukan atau membuat konten. Berpikirlah impactnya. Apakah ini merendahkan pasien atau tidak? Merugikan temen sejawat atau tidak?," paparnya.

Diketahui, bahwa dr Kevin Samuel telah meminta maaf kepada masyarakat terkait video yang telah viral tersebut.

Menurut dr Tirta, klarifikasi video yang dilakukan dr Kevin itu setidaknya ada itikad baik untuk menyadari kesalahan.

dr Tirta juga kembali memberi masukan buat untuk teman sejawatnya bahwa konten dokter setidaknya ada promotif dan preventif,  tida harus FYP , tidak juga harus trending, yang terpenting goalnya adalah edukasi.

Baca Juga: Para Peneliti dari LIPI Temukan 8 Spesies Baru Tumbuhan Unik di Hutan Belantara Indonesia

Namun, banyak orng beranggapan konten dokter bosen, isinya hanya ceramah edukasi. Oleh karena itu, setidaknya dokter juga makin inovatif dalam edukasi masyarakat.****

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler