Apa Itu Dogecoin? Cryptocurrency ‘Konyol’ yang Viral Karena Promosi dari Elon Musk, Simak Ulasannya

23 April 2021, 06:56 WIB
Ilustrasi Dogecoin /Rianti S/ Facebook: @OfficialDogecoin

KABAR BESUKI - Jaman semakin maju, beberapa aset kripto pun terus menjadi tren dalam beberapa tahun belakangan. Salah satu cryptocurrency yang paling populer adalah bitcoin.

Selain bitcoin, baru-baru ini para seniman dan publik figur mancanegara juga ramai melelangkan aset NFT nya yang bisa mencapai harga jutaan dollar AS.

Sebenarnya masih ada beberapa aset kripto lain, tapi yang sedang viral adalah Dogecoin yang dipromosikan oleh bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk.

Baca Juga: Beberapa Penyanyi Ini Pernah Menyindir Mantannya dalam Sebuah Lagu, Adakah Artis Favoritmu Disini?

Semenjak Musk menulis cuitan mengenai Dogecoin, nilai aset kripto ini langsung melonjak tinggi dalam 24 jam.

Tidak seperti cryptocurrency lain yang menggunakan logo futuristik dan kece untuk melambangkan kemewahan aset kriptonya, Dogecoin menggunakan gambaran anjing Shiba Inu yang sempat viral menjadi meme di tahun 2013 lalu.

Bahkan, rencana pembuatan Dogecoin ini disebut hanyalah sebuah lelucon pada awalnya. Namun para pembuatnya juga tidak menyangka jika beberapa tahun kemudian Dogecoin mereka rupanya banyak diminati, terutama oleh miliarder Elon Musk.

Baca Juga: Agnes Monica Diduga Pamer Pacar Barunya dalam MV 'F Yo Love Song'

Dogecoin pertama kali dibentuk oleh insinyur software Billy Markus dan Jackson Palmer di tahun 2013 sebagai bentuk salinan dan sebuah lelucon dari aset kripto Litecoin (cryptocurrency yang mirip seperti Bitcoin).

Sejak awal dibentuk, Dogecoin sudah memiliki pengikut setia terutama orang-orang yang menyukai gagasan cryptocurrency sekaligus penyuka meme dan anjing meme Shiba Inu.

Para pembuatnya bahkan tidak menduga jika aset kripto mereka benar-benar bisa bertahan hingga sekarang, bahkan memiliki pengguna yang meroket semenjak Elon Musk menyanjung-nyanjung aset kripto ini.

Namun jika ditanya mengenai bagusnya Dogecoin, secara teknis Dogecoin tidak memiliki batasan mining seperti Bitcoin. Namun cara transaksinya memang tidak tidak seaman atau terdesentralisasi seperti Bitcoin, sebagaimana dilansir dari Forbes.

Baca Juga: Hati-hati! Ibu Hamil yang Terlalu Banyak Tidur Bisa Sebabkan Efek Buruk Pada Janin, Ahli Beberkan Penyebabnya

Selain itu dari segi keamanan, Dogecoin bisa dibilang memiliki pertahanan yang sangat buruk ketimbang Bitcoin dan Litecoin. 

Bitcoin dan Litecoin dikelola secara aktif dan sering dilakukan update untuk mengatasi bug dan kelemahan-kelemahannya. Sedangkan Dogecoin hanya terkadang saja diperbarui. Jadi sebenarnya Dogecoin ini benar-benar seperti versi konyol dari asept kripto saja. 

Bahkan Elon Musk yang ikut memviralkan Dogecoin juga sempat dikritik oleh sejumlah pakar ekonomi dan aset kripto. Mereka menganggap jika tindakan impulsif Musk dalam mendukung Dogecoin akan membuat banyak orang kehilangan uang karena mempercayai Dogecoin.

Baca Juga: Umumkan Positif Covid-19, Atta Halilintar Tuai Ucapan Doa dan Dukungan dari Warganet

Jadi menurut pakar, harga Dogecoin melesat tinggi karena sedang viral pada masa itu. Namun Dogecoin bisa saja tiba-tiba anjlok karena berbagai alasan. 

Meskipun anjloknya nilai aset kripto juga bisa terjadi pada Bitcoin, Litecoin, atau Ethereum tetapi jatuhnya nilai Dogecoin karena hampir tidak ada yang 'mengurus' aset kripto ini.

Musk memang dikenal suka pada hal-hal konyol seperti meme. Bahkan Musk sendiri sepertinya hanya berkelakar ketika mempromosikan Dogecoin ini.

Dalam sebuah wawancara pada Februari 2021 lalu, Musk juga menyebut bahwa ia menyukai Dogecoin karena sensasi leluconnya dan akan ironis jika di masa depan orang-orang akan bergantung dengan Dogecoin.

"Yang paling menghibur, dan paling ironis adalah jika Dogecoin akan menjadi mata uang Bumi di masa depan," ucap Musk.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, 23 April 2021: Misteri Kerusakan Makam Roy Mendapatkan Keterangan Jelas dari Pak Sanusi

Selain itu, alih-alih membeli Dogecoin, Tesla malah membeli mata uang Bitcoin sejumlah 1,5 miliar dollar AS. 

Jadi hal-hal viral seperti Dogecoin ini jangan dianggap sebagai investasi yang serius, apalagi jika Anda masih belum berpengalaman mengenai aset kripto. Karena investasi dalam bentuk apapun akan memiliki resiko kerugian yang tinggi jika Anda belum memahami pergerakannya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Forbes

Tags

Terkini

Terpopuler