KABAR BESUKI – Kasus babi ngepet di Depok beberapa waktu, yang menghebohkan jagat dunia maya telah melambungnya nama Ibu Wati. Ibu Wati menjadi viral terkait komentar pedasnya di lokasi temuan babi ngepet di Depok, Jawa Barat, pada Selasa, 27 April 2021 lalu.
Dilansir Kabar Besuki dari laman YouTube Rana Films, Ia menuding tetangganya pengangguran bisa banyak uang dan kaya dikarenakan pesugihan babi ngepet. Ibu Wati pun mengaku telah melemparkan sesuatu di depan rumah yang diduganya mempunyai pesugihan babi ngepet tersebut.
"Dari kemarin saya sudah pantau, Pak. Orang ini dia berumah tangga, dia nganggur, tapi uangnya banyak. Saya sudah lewat rumahnya, sudah saya lemparin sesuatu di depan rumah biar ketahuan," kata Wati dalam video yang viral di media sosial tersebut.
Baca Juga: Pemain Bulu Tangkis Denmark Dinyatakan Positif COVID-19, Alhasil Pertandingannya Gagal Dilaksanakan
Setelah polisi mengungkap kejadian babi ngepet di Sawangan, Depok merupakan rekayasa dari tersangka Ustadz Adam Ibrahim, ternyata hal itu juga berimbas pada nasib Ibu Wati.
Warga tempat tinggal Ibu Wati di Kampung Baru, Desa Ragajaya tidak terima meski ibu tersebut sudah menyampaikan permintaan maaf.
Ibu Wati juga menyampaikan maafnya melalui video yang juga viral tersebut dinilai warga tidak tulus meminta maaf.
"Assalamualaikum, buat warga Kampung Baru, Ragajaya, pokoknya buat semua warga Kampung Baru yang saya tidak sebutkan satu per satu karena saya tidak hafal ya, saya di sini hanya merantau dan ngontrak. Nah, saya mau minta maaf atas video yang tadi saya ucapkan. Seribu minta maaf dari ujung kaki sampai ujung kepala, saya bener-bener minta maaf dengan keterangan saya atau ucapan mulut kasar saya tadi," kata Ibu Wati.
Baca Juga: Ramalan Denny Darko: 10 Tanda Dia adalah Jodoh Kamu, Termasuk Bisa Mengeluarkan Ini
"Sekali lagi saya minta maaf. Itu saya ada kesalahan dari air ludah saya atau lidah saya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau memang ini menyakitkan warga Kampung Baru atau Ragajaya. Sekian terima kasih. Saya minta maaf sebelumnya. Assalamualaikum," sambungnya.
Terkait hal itu, warga sekitar meminta Ibu Wati keluar dari rumah kontrakannya dan pergi dari kampung mereka.
Ketua RW 10 Kampung Baru, Syarif Nurzaman mengaku sudah berusaha menengahi upaya warga mengusir Ibu Wati namun tidak membuahkan hasil. Warga tetap berkeras meminta Ibu Wati untuk angkat kaki dari kampung mereka.
Baca Juga: [Cek Fakta] Kita Viralkan Pembubaran MUI, Karena MUI Dukung Urusan ISIS? Ini Faktanya
Tak hanya sampai disitu, kini di media sosial khususnya Twitter, tagar Ibu Wati menjadi trending topik. Mirisnya, netizen yang mewakili kotanya masing-masing bahkan secara tegas menolak jika Wati pindah ke daerah atau kota mereka.
“Barangkali warga bekasi ada yang mau nerima si ibu,” cuit @vivittts
“Hadaaaah bekasi nolak emak emak kagak danta begini, Tangerang lebih cocok buat si Ibu,” jawab @boonaku.
“Tangerang menolak keras, mungkin bandung, berminat?” tutur @sofellx sebagai warga Bandung tersebut.
Baca Juga: MUI Mendukung Urusan ISIS? ‘Kita Viralkan Pembubaran MUI’ [CEK FAKTA]
“Kami warga Bandung bangga dengan keindahan kota kami, jadi kami tidak ingin mengganggunya untuk itu kami menyarankan untuk dipindahkan ke Semarang,” cuit @adiksi_fiksi yang meyaran Ibu Wati pindah ke Semarang.
“Sebagai warga Semarang, kami tidak dapat menerima kepindahan tersebut, baik di Semarang Kota maupun Kabupaten. Kami sarankan ke Timur menuju Jombang,” tegas @tiyokpras.
“Jombang sudah tercoreng dengan Ryan jangan ditambah lagi mungkin ke Sidoarjo saja,” @djsupriyanto19
Tidak berhenti disitu, saling lempar pun terus dilakukan oleh netizen hingga luar negeri.
Baca Juga: Emak-Emak Pendukung Habib Rizieq Shihab Rela Wakafkan Nyawa Karena Surga Telah Menanti [CEK FAKTA]
“Medan sedang tertimpa kasus antigen daur ulang. Ibu ngepet itu sebaiknya di colok antigen daur ulang aja gimana?,” cuit @restha16 mengusulkan kepada netizen lain daripada saling lempar ibu Wati.
“Setuju... bila perlu buang saja ke India,” ujar salah satu netizen tersebut.
“Tum here naho kuch kuch hota hai mere corona ge hese aca aca nehi tumere ka Korea mudje,” cuit @buhajahajijah yang tidak ingin Ibu Wati tinggal di India.
Sementara itu, ketika warga sekitar rumahnya dimintai keterangan terkait perginya Ibu Wati dari kampung tersebut tidak ada yang berani berkomentar.
Mereka berpendapat takut salah bicara, dan berimbas pada dirinya sendiri.***