KABAR BESUKI - Jelang libur lebaran 2021, pemudik dengan menggunakan sepeda motor memadati ruas jalur Pantura Jawa sebelum diberlakukannya penyekatan arus lalu lintas pada Kamis, 6 Mei 2021 mendatang.
Mereka tampak membawa sejumlah barang seperti pakaian hingga oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman.
"Kami sengaja pulang lebih awal karena ada saudara nikah di kampung tanggal 9 Mei. Kalau berangkat dekat hari nikahan jalan sudah disekat, enggak boleh mudik," kata Suwarno, salah satu pemudik sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari ANTARA pada Selasa, 4 Mei 2021 dinihari.
Suwarno mengendarai motor matic miliknya bersama sang istri dari Tangerang menuju kampung halamannya di Purwokerto, Jawa Tengah untuk menikmati suasana mudik bersama keluarga besarnya.
Bahkan, dia dan istrinya membawa tiga tas besar untuk menampung barang-barang keperluan pribadinya selama berada di kampung halaman.
Hal yang sama juga dia lakukan pada tahun sebelumnya, yakni mudik dengan mengendarai sepeda motor.
Dia rela untuk melakukan perjalanan di malam hari sebagai langkah antisipasi jika pemerintah memberlakukan pelarangan mudik.
Kemudian, dia juga mengungkapkan bahwa dirinya bersama sang istri akan kembali ke Tangerang setelah batas waktu pemberlakuan larangan mudik dicabut.
"Mudik lebaran sudah jadi tradisi tahunan, pergi sebelum kebijakan diberlakukan dan pulang setelah pelarangan dicabut," ujarnya.
Baca Juga: Tumpas KKB Papua Denjaka Dilibatkan, Bahkan Bikin Angkatan Laut Amerika Gemetaran? [Cek Fakta]
Pantauan ANTARA di lapangan menyebutkan, pemudik dengan sepeda motor melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman setelah berbuka puasa.
Selain itu, udara pada malam hari terasa lebih sejuk dibandingkan siang hari yang penuh dengan panasnya terik matahari.
Seorang pemudik lainnya yang bernama Rahmat diketahui sedang melakukan perjalanan mudik dari Bekasi, Jawa Barat menuju Brebes, Jawa Tengah dengan mengendarai motor sport miliknya.
Baca Juga: Bangga, Anak Muda Banyuwangi Temukan Inovasi Teknologi Pertanian Pupuk dari Limbah Kayu Jati
"Mudik pakai motor lebih santai karena bisa berhenti di mana saja kita mau. Kondisi kendaraan harus baik supaya perjalanan aman dan lancar," kata Rahmat.
Dia juga mengikat kotak karton yang berisi oleh-oleh untuk keluarganya, sementara satu ransel lainnya dia kenakan pada bagian punggungnya.
Hingga Selasa, 4 Mei 2021 dinihari, belum ditemukan adanya posko penyekatan jalan di sepanjang jalur Pantura Jawa maupun Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Juga: Sebanyak 3.000 Perangkat Desa di Kabupaten Jember Belum Terima Gaji Selama Lima Bulan
Meski terdapat kebijakan pelarangan mudik selama 6-17 Mei 2021, namun beberapa jenis kendaraan tertentu seperti kendaraan pelayanan distribusi logistik, kendaraan dinas, dan kendaraan untuk berbagai kebutuhan darurat lainnya tetap diperbolehkan untuk melintas.***