Imam Ditampar Saat Pimpin Shalat Subuh, Pelaku Dianggap Gila oleh Keluarga Sendiri Ini Alasan Penamparannya

8 Mei 2021, 18:38 WIB
Imam ditampar laki-laki diiduga gila /twitter/

KABAR BESUKI - Seorang imam masjid bernama Juhri Ashari Hasibuan menjadi korban penganiayaan.

Mahasiswa berusia 21 tahun ini ditampar oleh seorang pria berinisial DA saat menjadi imam shalat subuh di Masjid Baitul Arsy di Jalan Srikandi, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Riau.

Pelaku saat ini telah diamankan di Polsek Tampan untuk menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pembobolan Rumah Artis Terry Putri Masih Misterius

Dikutip Kabar Besuki dari YouTube Chanel OPS Sompral, jajaran Kepolisian Resort Kota Pekanbaru menahan seorang pria yang melakukan penganiayaan terhadap imam masjid yang tengah melaksanakan shalat subuh berjemaah di Masjid Baitul Ar'sy, Jumat. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

Terhadap yang bersangkutan saat ini masih kita lakukan pemeriksaan di Polsek Tampan," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya dalam pernyataan pers di Pekanbaru.

Ia menjelaskan korban bernama Zuhri Ashari yang menjadi imam di Masjid Baitul Ar'sy Komplek Perumahan Widya Graha II, Jalan Srikandi, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru. Sementara pelaku berinisial DA (41), yang juga warga setempat.

Baca Juga: 6 Makanan Wajib yang Menjadi Ciri Khas dan Selalu Dihidangkan pada Saat Hari Raya Idul Fitri

Kejadian tersebut terekam oleh CCTV masjid, bermula ketika jemaah sedang melaksanakan shalat subuh berjamaah pada rakaat kedua. 

Tiba-tiba DA masuk dari barisan belakang, langsung menerobos jamaah yang sedang sholat dan menghampiri Imam Shalat.

"Pelaku sempat mukul pundak saya dan bilang bisa dibetulin 'gak shalatnya, suaranya keras lagi. Setelah ngomong gitu dia langsung menampar saya. Spontan saya mundur dan jamaah langsung mengamankan pelaku," kata imam masjid, Zuhri Ashari.

Berdasarkan hasil interogasi pihak Kepolisian Polsek Tampan, pelaku mengaku nekat melakukan penganiayaan karena risih mendengar suara mengaji. 

"Pelaku tadi ditanya mengapa ia masuk masjid itu, terus dijawab pelaku saat sedang berjalan, ia mendengar suara mengaji, karena risih pelaku langsung mendatangi masjid Baitul Ar'sy," katanya.

Baca Juga: Polda Jatim Turun Tangan Selidiki Kasus Penembakan Pemukiman Warga di Sidoarjo dan Bangkalan

Polisi memastikan proses penanganan hukum terhadap DA (41) akan tetap berlanjut. DA adalah pria yang menampar imam Masjid Baitul 'Arsy di Pekanbaru bernama Juhri Ashari Hasibuan.

Apalagi, DA sudah ditetapkan statusnya sebagai tersangka.

"Sudah diproses pelakunya, sekarang lagi ditangani oleh kita Satreskrim Polresta Pekanbaru untuk ditindaklanjuti sampai ke proses peradilan. Kita serius menanganinya," tegas Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya, Sabtu, 8 Mei 2021.

Disinggung soal pelaku terindikasi gangguan jiwa dan mengantongi kartu kuning, Kombes Nandang memberikan tanggapannya.

"Itu kan dari pihak keluarganya, kita akan tetap melakukan observasi dulu ke rumah sakit jiwa. Kita tidak bisa begitu saja percaya, kita harus cek dulu," kata dia.

Baca Juga: Menhub Sebut Adanya Penurunan Jumlah Penumpang di Stasiun dan Terminal Akibat Larangan Mudik

"Prinsipnya kan kita tidak mau menghentikan (proses) hukum di tingkat penyidikan. Tetap ini proses akan berjalan (sampai) ke peradilan. Nanti yang menentukan itu hakim, dari alat-alat bukti yang ada. Itu sudah ranah pembuktian nantinya," ujar Perwira Menengah (Pamen) berpangkat melati tiga ini.

Nandang menyebut pelaku masuk dalam barisan jemaah saat masuk rakaat kedua. Pelaku dengan santai masuk ke barisan dari sisi kanan sampai ke depan Juhri Ashari Hasibuan.

"Kronologi, saat salat Subuh mulai pelaku datang. Di rakaat kedua pelaku ini masuk menyusup di antara jemaah, langsung ke depan. Setelah pelaku berhadapan dengan imam dan langsung menampar wajah Imam, melakukan penganiayaan," katanya.

Baca Juga: Hati-hati, Kopi dan Makanan Pedas Berbahaya Bagi Tubuh Saat Puasa Karena Bisa Menyebabkan Hal Ini

Kondisi Juhri Ashari dipastikan dalam keadaan baik. Tidak ada luka serius akibat penganiayaan tersebut.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube OPS Sompral

Tags

Terkini

Terpopuler