Mudik Tidak Dilarang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Boleh, Silahkan Monggo

9 Mei 2021, 18:30 WIB
Foto Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Ganjar Pranowo/Tangkapan video YouTube.com

KABAR BESUKI – Demi menekan melonjaknya COVID-19 di Indonesia, pemerintah mengambil langkah untuk melarang mudik selama 6-17 Mei 2021. Hal tersebut juga tertuang pada SE Tugas Nomor 13 Tahun 2021 Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri guna untuk Pengendalian COVID-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

Melalui surat edaran tersebut, pemerintah tegas melarang masyarakat melakukan kegiatan mudik dan larangan ini diberlakukan untuk moda transportasi darat, laut dan udara. 

Diketahui, berdasarkan aturan terbaru dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hanya beberapa  orang yang diperbolehkan melakukan perjalanan selama masa larangan mudik tersebut dengan syarat tertentu.

Baca Juga: 10 Keistimewaan Mencium Tangan Suami, dari Mendapat Pahala Hingga Meningkatkan Derajat

Mereka adalah orang yang melakukan perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal, dan kepentingan persalinan.

Selain itu, untuk bisa melakukan perjalanan pun, mereka harus menunjukkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti surat keterangan negatif Covid-19 dan surat izin perjalanan.

Surat ini nantinya akan dikeluarkan oleh atasan yang bersangkutan (bagi perjalanan dinas) atau kelurahan/desa setempat (bagi perjalanan non dinas).

Terkait ramainya di media sosial dengan larangan mudik yang dicanangkan oleh pemerintah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi hal itu dalam unggah video singkatnya yang ia posting di kanal YouTube dan akun Instagramnya.

Pada video tersebut ganjar memaparkan bahwa banyak dari masyarakat merasa jengkel dan marah dengan larangan pemerintah tersebut.

Baca Juga: Kemenhub Ungkap 29.296 Penumpang Lakukan Perjalanan Non Mudik di Semua Moda Transportasi

“Menjelang lebaran ini pasti banyak yang merasa jengkel dan sambat, kenapa mudik  yang adanya setahun sekali itu dilarang lagi? Mungkin jenengan, kanca jenengan ada yang nggrundel,” ujar orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut.

Ganjar menjelaskan memang COVID-19 kini sudah mulai membaik dan angka kasus yang terjangkit virus tersebut juga mulai menurun, oleh karena itu, pemerintah tidak ingin mengalami lonjakan kembali seperti pada awal pandemi saat itu.

Ganjar juga tidak ingin terjadi lonjakan seperti yang terjadi di India saat ini, yang dikarenakan masyarakat setempat lalai dengan protokol kesehatan bahkan melakukan kegiatan berkumpul secara besar-besaran.

Baca Juga: Wajib Diketahui! 8 Syarat yang Harus Dipenuhi untuk Berkurban Sapi, Cek Selengkapnya

Meskipun sudah adanya kegiatan penyuntikan vaksin bukan berarti kita bisa seenaknya sendiri, atau semaunya sendiri mengabaikan protokol kesehatan yang ada.

“Padahal kemarin kan sudah ada yang disuntik vaksin ya, dua kali pula, Lha terus apa faedahnya disuntik vaksin kalau pulang ke rumah saja dibatasin?” ungkap Ganjar.

“Jadi begini lho, sing nglarang mudik ki yo sopo? Mudik itu boleh, silakan. Monggo. Ajak anak istri atau siapapun untuk mudik. Tapi mudiknya virtual saja,” sambungnya.

Ia menjelaskan bahwa saat ini Indonesia berada pada titik akhir pandemi sudah di depan mata. Jadi sampai kita mengalami kemunduran seperti pada awal pandemi beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: 157 WNA China Yang Tiba di Indonesia Sudah Penuhi Aturan Imigrasi, Kemenkumham: Untuk Kerja Bukan Wisata

Ia menginginkan warga mentaati himbau pemerintah untuk tidak mudik, bukan serta merta hanya karena untuk kepentingan pribadi. Tapi untuk kepentingan kemanusiaan orang banyak.

“Bapak ibu, sedulur-sedulurku semua. Kalau kangen sama yang di rumah, video call saja. Lebaran ini kita sungkem virtual saja, Ngoten nggih. Terima kasih. Maturnuwun. Sabar mboten sah mudik dan selalu jaga kewarasan,” pesan Ganjar pada video tersebut.

Sementara itu, terpantau dari kolom komentar di kanal YouTube milik Gubernur tersebut banyak yang mendukung dengan penjelasan Ganjar. Namun tidak sedikit juga yang merasa kecewa dengan peraturan pemerintah.

Hasil penelusuran Kabar Besuki, berikut ini beberapa tanggapan atau komentar dari netizen pengguna YouTube:

“Aku gak mudik pak ,, tapi kemarin lihat berita warga neraga asing masuk Indonesia jadi gregetan,, kita yg sudah susah mengikuti peraturan tapi orang lain masuk tetap sampai tujuan,” papar @yanzstarking.

Baca Juga: Mandi Setelah Makan dapat Memicu Kram Perut bahkan Membahayakan Tubuh, Mitos atau Fakta?

“Ini baru bener, tapi jangan lupa sorot Viralkan WNA China Bebas Masuk Indonesia Saat Mudik dilarang!,” tulis @Mohamad Malozom.

“Saya org purworejo merantau di tangerang tidak mudik pak ganjar,,semoga kita semua di beri kesehatan dan pandemi segera berakhir amiin,” ujar @Ade Ariyani.

“Aku ora muleh disek pak. Tapi gregeten pak. Rakyat mudik di sekat. Wong india iso mudik gowo covid rasa baru pak.tulung pak tutup pintu masuk negara n jaga superketat. Ampunten pak. Salam teko bali pak,” tutur @Anang Zuama.

“Tahun kemaren ndak pulkam pas lebaran, tahun ini jga masih ada larangan ndak pulkam. Nangis batin pak. Lebaran idul fitri, tahun depan masih ada. Tapi belum tentu ke dua orang tua kita masih ada lebaran tahun depan,” celoteh @Sodik Irfanza mencurahkan keluh kesahnya.

Dari tanggapan para netizen di kanal YouTube Ganjar Pranowo, banyak yang kecewa dengan larangan mudik, namun yang makin membuat kecewa yakni dengan adanya kabar bahwa WNA China maupun India bisa masuk ke Indonesia ditengah kondisi seperti ini.

Netizen juga berharap kalau seandainya larangan mudik dicanangkan, larangan WNA yang masuk ke Indonesia lebih dipertegas.***

 

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Youtube Ganjar Pranowo

Tags

Terkini

Terpopuler