Peringati Hari Lingkungan Hidup, Menteri LHK Siti Nurbaya Sebut Berhasil Pulihkan Lahan 4,69 juta hektare

5 Juni 2021, 18:18 WIB
Foto ilustrasi hutan indonesia kembali pulih dengan aneka ragam hayati hidup didalamnya /timoschluter/pixabay

KABAR BESUKI - Peringati Hari Lingkungan Hidup 2021, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan bahwa restorasi ekosistem selama 2015-2021 telah berhasil memulihkan lahan terdegradasi dengan luas total sekitar 4,69 juta hektare (ha).

"Restorasi ekosistem dilakukan oleh pemerintah dan seluruh masyarakat kita dalam kurun waktu 2015-2021 saat ini berupa pemulihan lahan dengan total area tidak kurang dari 4,69 juta ha dipulihkan termasuk gambut dan mangrove," kata Menteri LHK Siti Nurbaya, Sabtu, 5 Juni 2021.

Perlu diketahui, tema dari Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 yakni "Restorasi Ekosistem".

Baca Juga: Soal Video Ayus Disebut Suami Nissa Sabyan, Dokter Kandungan Beri Klarifikasi dan Ungkap Fakta Sebenarnya

Siti menyoroti Indonesia memiliki semangat mengelola lingkungan yang salah satunya meliputi restorasi dan rehabilitasi hutan guna mendukung upaya mengatasi krisis perubahan iklim, dikutip Kabar Besuki dari Antara

Selain itu Indonesia juga memastikan pengelolaan konservasi dan keanekaragaman hayati harus bersifat secara berkelanjutan.

Tidak hanya itu, hal tersebut juga akan  menjadi bagian dari pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: 5 Manfaat Istirahat Untuk Tingkatkan Produktivitas Hingga Cegah Risiko Atres Kronis

Siti menjelaskan restorasi ekosistem itu dilakukan dengan tujuan untuk peningkatan produktivitas ekosistem hutan dan lahan yang terdegradasi.

Restorasi ekosistem juga dilakukan melalui bentuk izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu restorasi ekosistem, salah satu bentuk pengelolaan hutan bekas tebangan.

"Restorasi ekosistem dimaksudkan mengembalikan ekosistem hutan terdegradasi setelah dikelola dengan sistem tebang pilih dan tanam Indonesia," ucap Siti.

Baca Juga: MNC Group Kini Hadir via TV Digital Kanal 45 UHF di Banda Aceh, Nonton Euro 2020 Lebih Jernih dan GRATIS

"Kondisinya yang semaksimal mungkin mendekati kedekatan semula atau sebelum dieksploitasi," sambungnya.

Perubahan paradigma pengelolaan hutan juga terjadi dari yang berorientasi penghasil kayu menjadi pengelolaan hutan berbasis ekosistem.

Menurut data KLHK, saat ini terdapat 16 unit manajemen restorasi ekosistem di hutan produksi dengan luas area 622.861 ha. Sedangnya unit itu terdapat di berbagai ekosistem.

Baca Juga: Kabar Duka dari Ketua Tim Kembar Siam RSUD Dr Soetomo Tutup Usia

Sementara itu, Menteri LHK Siti beberapa waktu yang lalu juga berkesempatan membahas komitmen teknologi untuk mengatasi perubahan iklim dengan Presiden Conference of Parties 26 (COP26) Alok Sharma.

Siti mengatakan sektor kehutanan sudah siap mencapai nol emisi (net zero emission) di 2030, bahkan diperkirakan sudah bisa positif menyimpan 140 juta ton karbon dioksida ekuivalen.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler