Pemerintah Arab Saudi Umumkan Kuota Haji 2021 Dibatasi: Terbukti Keputusan Pemerintah Kita Tepat Alhamdulillah

13 Juni 2021, 11:21 WIB
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji -  Arab Saudi pada Sabtu mengumumkan haji tahun ini akan dibatasi tidak lebih dari 60.000 orang, dan jemaah hanya dari dalam Kerajaan saja. //Pexels/Shams Alam Ansari

KABAR BESUKI - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akhirnya mengumumkan bahwa pelaksanaan haji pada tahun 2021.

Untuk kuota haji juga terbatas pada warga negaranya dan ekspatriat yang tinggal di negara tersebut.

Selain itu, kuota jemaah juga dibatasi hanya 60.000 orang. Hal itu dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.

Menanggapi keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tersebut, mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat yang juga Presiden International Organization of Al-Azhar Alumni (OIAA) cabang Indonesia, Muhammad Zainul Majdi atau sahabat dekatnya , Tuan Guru Bajang, juga berkomentar.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Akhirnya Membuka Ibadah Haji 2021, Kuota Hanya Terbatas untuk Orang-orang Ini Saja

Dilansir Kabar Besuki dari unggahan Instagram @tuangurubajang, Tuan Guru Bajang pertama kali merujuk pada keputusan pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait ibadah haji tahun 2021 yang dibatasi karena pandemi.

“Assalamualaikum warahmatullohi wabarakatuhu. Pemerintah Arab Saudi secara resmi mengumumkan bahwa haji tahun ini dibatasi hanya untuk 60 ribu orang jamaah yang terdiri dari warga Arab Saudi dan ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi. Tidak ada kuota untuk negara manapun. Kebijakan ini diambil karena perkembangan pandemi yang masih mengkhawatirkan,” tulis Tuan Guru Bajang melalui Instagram nya.

Selanjutnya, Tuan Guru Bajang juga berbicara tentang analisis dan narasi palsu yang berkembang belakangan ini, setelah Menteri Agama RI Gus Yaqut memutuskan untuk membatalkan keberangkatan haji 2021 dari Indonesia.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Alasan Arab Saudi Belum Umumkan Operasional Pelaksanaan Ibadah Haji 2021, Ternyata Begini

Namun, dengan diumumkannya haji tahun ini oleh pemerintah Saudi, sekaligus menepis narasi haji di Indonesia yang sempat hangat diperdebatkan belakangan ini.

Selain itu, Tuan Guru Bajang juga mengatakan bahwa keputusan Gus Yaqut untuk membatalkan keberangkatan jemaah haji tahun ini merupakan keputusan yang tepat.

“Saat beberapa waktu lalu Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama @gusyaqut mengumumkan peniadaan pemberangkatan haji tahun ini, beragam hujatan dan analisa sesat dilontarkan sebagian pihak. Bahkan oleh sebagian figur yang ditokohkan. Kini terbukti keputusan Pemerintah kita tepat. Untuk keselamatan semua. Alhamdulillah,” tulis Tuan Guru Bajang.

tangkapan layar unggahan Tuan Guru Bajang soal pengumuman haji

Baca Juga: Calon Jamaah Tak akan Bisa Haji Seumur Hidup Apabila Lakukan Tarik Dana Haji, Begini Penjelasan Kepala BPKH

Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan pada Sabtu 12 Juni 2021 tentang pelaksanaan ibadah haji tahun 2021.

Pemerintah daerah membatasi haji hanya untuk pekerja rumah tangga, baik untuk warga negaranya atau ekspatriat yang saat ini tinggal di tanah air.

Dengan demikian, jemaah haji dari luar Arab Saudi tidak diperbolehkan menunaikan ibadah haji tahun ini, mengingat pandemi yang sedang berlangsung.

Sementara itu, Yaqut Cholil Qoumas selaku Menteri Agama menjelaskan, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan fokus penyelenggaraan haji pada 2022, jika dibuka kembali tahun depan.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Instagram @tuangurubajang

Tags

Terkini

Terpopuler