KABAR BESUKI - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengingatkan adanya ancaman serius bagi calon prajurit TNI.
Laksamana Yudo Margono diminta mewaspadai gerakan LGBT. Tentara yang melanggar moral LGBT akan dihukum berat.
KSAL Laksamana Yudo Margono mengatakan degradasi moral sebenarnya terjadi di kalangan generasi muda yang sangat rentan terhadap pengaruh global.
Laksamana Yudo Margono menyoroti pelanggaran moral lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) dan perjuangan mental yang tidak sejalan dengan ideologi negara, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, Trisila TNI AL dan Hree Dharma Shanty.
“Pelanggaran ini ancamannya adalah pemecatan dari kedinasan,” kata Laksamana Yudo Margono, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman TNI AL.
Laksamana Yudo Margono mengatakan degradasi moral sebenarnya terjadi di kalangan generasi muda yang sangat rentan terhadap pengaruh global.
Baca Juga: Prabowo Mengungkap Ada Sosok Jenderal TNI dan Elite yang ‘Sok Tahu’ dan Bahkan Bodoh: Gue Heran Juga
“Adanya gerakan kaum LGBT, sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama dan ideologi negara. Hal ini merupakan ancaman moral yang belakangan harus dihadapi,” kata Laksamana Yudo Margono.
Selain itu, Laksamana Yudo Margono juga menyampaikan bahwa masuknya paham radikalisme dan ekstremisme ke masyarakat cukup mengkhawatirkan, terutama di lingkungan TNI yang merupakan instrumen negara.
Laksamana Yudo Margono menjelaskan bahwa untuk generasi penerus TNI AL, tantangan dan beban kerja akan semakin berat, kompleks dan dinamis.
Ada tantangan dan ancaman, lulusan ALA harus memiliki karakter yang kuat dan kemampuan memimpin serta keterampilan sebagai prajurit profesional.
Dihadapan para calon pemimpin masa depan TNI AL ini, Laksamana Yudo Margono juga berpesan untuk selalu menjaga kekompakan dan kesatuan kekuatan persaudaraan.***