Isolasi Mandiri harus Ada Panduan Terlebih Dahulu dari Dokter, Ini Pesan Dr Reisa

25 Juni 2021, 13:37 WIB
dr Reisa Brotosamoro /Instagram @reisabrotoasmoro /

KABAR BESUKI - Angka pasien Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan penurunan, setelah adanya libu lebaran 2021 kasus Covid-19 di Indonesia makin naik.

Dan jika anda ingin melakukan isolasi mandiri, maka harus ada panduan terlebih dahulu dari dokter. Ini pesan Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk Pemerintah, dr Reisa Broto Asmoro.

"Jadi isolasi mandiri harus ada panduan terlebih dahulu dari dokternya. Karena kita gak tau ya kondisi kesehatannya kalau kita nilai sendiri. Wah kita sehat-sehat aja, tidak ada gejala, tapi kita tidak tahu seperti apa, apa yang terjadi sama diri kita sendiri," ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Melonjak, Nakes yang Sedang Hamil Asal Bekasi Meninggal Akibat Terpapar Covid-19

Ternyata isolasi mandiri harus dari dokter supaya mengetahui kondisi kesehatan terlebih dahulu. Dr Reisa mengatakan bahwa masker kain saat ini sudah tidak direkomendasikan untuk digunakan.

Dan lebih menyarankan agar masyarakat lebih baik menggunakan masker medis dalam berkegiatan sehari-hari.

"Makanya, untuk isolasi mandiri ini harus diputuskan oleh nakes yang memeriksa, kemudian dilakukan pemantauan. Jadi setelah isolasi mandiri 14 hari diputuskan bagaimana apakah si pasien ini kondisinya baik, saturasi oke, maka boleh isolasi mandiri di rumah," sambungnya.

Baca Juga: Penelitian Mengungkap Kasus Pertama Covid-19 Bisa Saja Mulai Menyebar pada Oktober 2019

Jadi isolasi mandiri tidak boleh dilakukan secara asal-asalan dan tidak ada rekomendasi dari dokter. 

"Jadi meskipun isolasi mandiri, tetap tidak boleh makan bareng, berkumpul dengan anggota keluarga yang lain. Juga harus memisahkan alat makan, alat mandi dan alat ibadah. Biasanya kan kalau sakit maunya diladenin ya, iya saya mau makan nih, jadi jangan diberikan langsung tapi letakkan di depan pintu dan tinggalkan," imbuhnya.

"Kemudian yang isolasi mandiri juga wajib menggunakan masker ya, biar tidak menyebar ke anggota keluarga yang lain. Kemudian baru bisa ambil makanan dan tutup pintu lagi sehingga tidak ada kontak langsung dengan keluarga lain," tukasnya.

Baca Juga: 145 Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia Tiba di Bandara Soekarno Hatta, Kamis 24 Juni 2021

Jadi orang yang melakukan isolasi mandiri sebaiknya tidak boleh makan bersama dengan anggota keluarga lainnya.

Dan sebaiknya para anggota keluarga yang positif Covid-19 tetap menggunakan masker saat mengambil makanan, dan tutup pintu tanpa melakukan kontak dengan keluarga lainnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler