Setelah Vaksin Covid-19 Seorang Pemuda Terkena Serangan Jantung

7 Juli 2021, 17:40 WIB
ilustrasi Setelah Vaksin Covid-19 Seorang Pemuda Terkena Serangan Jantung /Luan Hunt/Pixabay

KABAR BESUKI – Seorang pemuda di Singapura berusia 16 tahun mengalami serangan jantung setelah sesi angkat besi di pusat kebugaran atau gym, setelah sebelumnya juga melaksanakan vaksin Covid-19 dosis pertama.

Salah satu faktor yang diselidiki oleh pihak setempat adalah Vaksin Covid-19 yang telah ia dapatkan, tetapi ada kemungkinan penyebab lain dan juga sedang diselidiki.

Pemuda itu telah mengangkat beban yang hampir dua kali berat tubuhnya, dan cukup luar biasa untuk anak seusianya.

Baca Juga: Bansos RP300 Ribu dan Tambahan Beras Siap Disalurkan Saat PPKM Darurat Jawa Bali

"Aktivitas yang cukup luar biasa untuk dilakukan di gym", kata direktur layanan medis Singapura Kenneth Mak, Rabu 7 Juli 2021 dilansir Kabar Besuki dari Straitstimes.

Professor Mak mengatakan bahwa Anak laki-laki itu juga telah mengkonsumsi beberapa suplemen. Penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab serangan jantung.

“Para dokter spesialis di rumah sakit ini menyelidiki terhadap berbagai kemungkinan, dan memang salah satu kemungkinannya adalah karena peradangan pada otot jantung,” kata Prof Mak.

"Itu mungkin terkait dengan vaksinasi, tetapi ini adalah salah satu dari beberapa kemungkinan yang mereka selidiki," imbuhnya.

Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap suplemen yang didapatkan dari pemuda tersebut, untuk menentukan penyebab serangan jantung.

Baca Juga: Syarat Penyembelihan Hewan Kurban di Masa PPKM Sesuai Keputusan Kemenag, Begini Aturannya

Akan tetapi pemeriksaan ini memerlukan waktu dan belum ada informasi lanjut hingga saat ini.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan pada hari Senin, 5 Juli 2021 bahwa pemuda berusia 16 tahun itu pingsan setelah sesi angkat besi enam hari setelah dosis pertama vaksin Pfizer BioNTech/Comirnaty Covid-19.

Hingga Senin, 5 Juli 2021, Pemuda tersebut dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif di National University Hospital (NUH).

Sementara itu, setelah meninjau data lokal dan luar negeri, komite ahli vaksinasi Covid-19 dan Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) merekomendasikan bahwa setiap orang harus menghindari aktivitas fisik yang berat setelah menerima salah satu dari dosis vaksinasi mRNA Covid-19 mereka.

Baca Juga: Persyaratan Dokumen Wajib Dibawa Saat Melakukan Perjalanan antar Daerah Maupun Negara

Prof Mak juga mengatakan komite ahli telah mempertimbangkan tinjauan data HSA yang diselesaikan baru-baru ini, sebelum insiden pemuda itu.

"Saat itu (HSA) sudah menetapkan bahwa ada peningkatan sinyal miokarditis (radang otot jantung yang mempengaruhi fungsi jantung) di kalangan orang muda," katanya.

"Mereka telah memperhatikan bahwa untuk pertama kalinya, dibandingkan dengan data sebelumnya, beberapa kasus miokarditis ini juga terjadi setelah vaksinasi pertama." Imbuhnya.

Prof Mak menambahkan, setelah melihat data di dalam dan luar negeri, komite ahli dan HSA masih berpendapat bahwa vaksinasi bermanfaat untuk ditawarkan kepada semua yang memenuhi syarat untuk vaksinasi, dengan mempertimbangkan risiko dan manfaat.

Baca Juga: Pemerintah Konversikan Oksigen Hingga 90 Persen untuk Medis, Guna Atasi Kelangkaan

Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan prioritas utama Kementerian Kesehatan dan rumah sakit adalah memastikan kesejahteraan anak, dan hasil investigasi akan muncul beberapa waktu ke depan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler