KABAR BESUKI – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mulai mencanangkan program kurban online jelang Hari Raya Idul Adha 2021.
Seperti diketahui, perayaan Hari Raya Idul Adha tahun 2021 ini masih dilaksanakan di masa pandemic Covid-19. Bahkan pelaksanaan Hari Raya Kurban ini dilaksanakan saat pemberlakukan program PPKM darurat.
Oleh sebab itu, Baznas mulai mencanangkan strategi lain untuk dapat membantu masyarakat agar tetap bisa berkurban di masa pandemi Covid-19 tanpa khawatir menimbulkan kerumunan.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Dikabarkan Meninggal Dunia 'Kena Azab Akhirnya UAS Pergi', Ini Faktanya
Untuk dapat mencegah adanya kerumunan saat penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha, Baznas mulai menyiapkan program kurban online.
Kurban online ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam melakukan kurban di tengah pandemic Covid-19.
“Di Idul Kurban ini kita juga sudah mulai mencanangkan kurban online, yang disitu kita tau bahwa ada tuntutan dan kebutuhan masyarakat,” ungkap Ketua Baznas RI, Prof. Dr. K.H. Noor Achmad, M.A dalam Youtube BAZNAS TV.
Menurutnya, program kurban online ini juga menjadi salah satu cara dapat merayakan kurban di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan untuk tidak menimbulkan kerumunan dan jaga jarak.
“Tapi sekaligus sebenarnya dalam rangka untuk bisa tugas di tengah pandemic ini yang harus berjaga jarak dan bertemu dengan orang tetapi pemberdayaan masyarakat akan terus berjalan,” ungkapnya.
Baznas juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa peternakan di desa-desa untuk dapat membantu menyukseskan program kurban online.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus Rekor Lagi, Politikus Demokrat: Pengen Kasih Ini ke Muka Luhut
Ia menegaskan bahwa program kurban online ini hanya membutuhkan kepercayaan dari masyarakat agar bisa dilaksanakan dengan baik.
“Jadi itu tidak harus tidak harus bertatap muka, tidak harus datang kesana, cukup memunculkan kepercayaan,” jelasnya.
Baznas juga memastikan bahwa penyembelihan hingga pendistribusian hewan kurban di tengah pandemic Covid-19 ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: PON XX Papua Digelar 2-15 Oktober, Menpora: Terkait Penonton Lihat Perkembangan Covid-19 Dulu
“Penerapan protokol kesehatan dilakukan Baznas mulai dari pembelian, pemotongan hewan kurban, pengelolaan, hingga proses pendistribusian daging, kini semua itu harus disesuaikan dengan aturan protokol kesehatan di masa PPKM Darurat,” jelas Ketua Baznas.
Baznas juga menegaskan bahwa panitia kurban wajib memakai alat pelindung diri (APD) seperti masker, hand sanitizer, sarung tangan, apron, hairnet, sepatu kerja serta pembatasan jarak untuk cegah kerumunan.***