Bima Arya Dipanggil Jokowi, Bahas Soal Penanganan Covid-19 di Kota Bogor

22 Juli 2021, 10:27 WIB
Bima Arya Dipanggil Jokowi, Bahas Soal Penanganan Covid-19 di Kota Bogor /@bimaaryasugiarto/Instagram

KABAR BESUKI - Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku dirinya dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Bogor pada Rabu 21, Juli 2021.

Dalam pertemuan tersebut Bima Arya diminta untuk menjelaskan mengenai perkembangan terkini tentang penanganan Covid-19 di Kota Bogor.

Hal tersebut disampaikan oleh Bima di Balai Kota Bogor, Rabu, 21 Juli 2021 petang, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari laman Antara.

Baca Juga: ART Dituduh Mencuri Makanan Langsung 'Menampar' dengan Beli Banyak Makanan di Supermarket Pakai Uang Sendiri

"Saya tadi sore dipanggil Bapak Presiden ke Istana Bogor. Bapak Presiden meminta update perkembangan penanganan Covid-19 di Kota Bogor," kata Bima.

Bima Arya arya menjelaskan, pada pertemuan tersebut dirinya menyampaikan laporan mengenai langkah-langkah penanganan Covid-19 di Kota Bogor, dari hulu sampai ke hilir.

Bima Arya juga menyampaikan Kepada Presiden Joko Widodo bahwa Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor fokus pada warga yang positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah.

Ia juga menyebutkan bahwa 85 persen warga yang menjalani isolasi mandiri hingga meninggal dunia adalah warga yang belum divaksin.

Bima juga menarik kesimpulan bahwa vaksinasi adalah salah satu langkah yang efektif dalam menanggulangi kasus Covid-19.

Baca Juga: Pelanggar Prokes Lebih dari Sekali dapat Dipenjara, Sudah Diusulkan dalam Revisi Perda DKI

"Ada puluhan warga yang menjalani isoman dan meninggal dunia. Saya sampaikan bahwa 85 persen warga isoman yang meninggal dunia itu belum divaksin. Data ini sekaligus mengkonfirmasi bahwa vaksin itu efektif," imbuh Bima.

Bima juga menjelaskan, Satgas Covid-19 Kota Bogor telah membentuk relawan untuk memantau warga yang menjalani isolasi mandiri.

Tak hanya itu termasuk juga tim relawan juga untuk penguatan bantuan logistik bagi warga yang menjalani isoman dan warga yang terdampak ekonomi akibat Covid-19.

Menurut Bima, Presiden Joko Widodo menyatakan, langkah penanganan Covid-19 di Kota Bogor sudah sejalan dengan langkah kebijakan pemerintah pusat yang fokus membantu kaum duafa dan warga terpapar secara ekonomi.

Baca Juga: Cak Nun Mengaku Tak Butuh Masker Untuk Lindungi Diri dari Covid-19: Sama Corona Sebenarnya Enggak Masalah

Pada langkah penanganan Covid-19 di hilir, Bima Arya menyampaikan, usulan, saran, dan permintaan kepada Presiden Jokowi, terkait dengan kebutuhan tenaga kesehatan, oksigen, dan obat-obatan.

Menurut Bima, Presiden juga berencana melakukan percepatan pengadaan oksigen dengan cara impor.

"Saya lihat Pak Presiden ada rencana melakukan percepatan pengadaan oksigen dengan cara impor. Impor juga ternyata tidak mudah, karena harus bersaing dengan negara lain yang membutuhkan," imbuhnya.

Menurut Bima, Presiden juga menyatakan agar segera menyelesaikan persoalan krisis oksigen, sehingga daerah yang membutuhkan tidak perlu terus-menerus khawatir terhadap kelangkaan oksigen di tengah masyarakat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Harus Menggandeng Siti Fadilah Supari Jika Ingin Pandemi Covid-19 di Indonesia Segera Berhenti

Pada kesempatan yang sama, Bima juga melaporkan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah pusat untuk 72.000 KK warga Kota Bogor yang terdaftar pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), serta untuk 77.500 KK warga Kota Bogor yang terdaftar pada Non-DTKS.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler