Pedagang Tekstil Pasar Tanah Abang Kibarkan Bendera Putih, Sebut Penderitaan Rakyat Akibat Rezim

23 Juli 2021, 15:30 WIB
Pedagang Tekstil Pasar Tanah Abang Kibarkan Bendera Putih, Sebut Penderitaan Rakyat Akibat Rezim (foto ilustrasi) /Twitter @TMCPoldaMetro

KABAR BESUKI – Beredar sebuah video yang berisi pedagang tekstil terbesar Pasar Tanah Abang yang kibarkan bendera putih dan menyebut penderitaan rakyat yang akibat rezim.

Video pedagang tekstil Pasar Tanah Abang yang kibarkan bendera putih tersebut beredar di media sosial platform Twitter.

Salah satu pengguna internet yang mengunggah video tersebut adalah akun Twitter @Aiek_esthreem.

Melalui cuitan di postingannya, akun tersebut menjelaskan bahwa pasar Tanah Abang telah mengibarkan bendera putih.

Baca Juga: Sidak PPKM Darurat, Pasar Hewan Raboan Rogojampi Ditutup Sementara

Ia pun mengajak warganet lainnya untuk membagikan video tersebut agar publik tahu bahwa rakyat menderita akibat rezim.

“Pasar Tanabang Jkt udh kibarkan bendera putih. Bantu Retweet utk penderitaan rakyat akibat kebodohan rezim,” tulis akun tersebut, yang dilansir Kabar Besuki dari Twitter @Aiek_esthreem.

Adapun dalam video tersebut, terlihat sejumlah bendera putih berkibar di sudut Pasar Tanah Abang.

Pedagang Tekstil Pasar Tanah Abang Kibarkan Bendera Putih, Sebut Penderitaan Rakyat Akibat Rezim

Baca Juga: Ustadz Das'ad Latif Tanggapi Soal PPKM dan Masjid Ditutup: Salat di Rumah, Pasar Tidak Bisa Dipindah ke Rumah

Berdasarkan penjelasan orang yang merekam video tersebut, pengibaran bendera putih sebagai bentuk penyerahan diri bagi para pedagang Tanah Abang dengan kondisi saat ini.

“Telah dikibarkan bendera putih, biasanya menjelang hari peringatan 17 Agustus atau hari kemerdekaan mengibarkan bendera merah putih, tapi kini bendera putih dikibarkan melambangkan bahwa seluruh pedagang di Tanah Abang menyerah,” tutur sang pembuat video tersebut.

Sedangkan sebelum pandemi Covid-19, pasar Tanah Abang dikenal sebagai sentra tekstil asing yang setiap hari disibukkan dengan aktivitas perdagangan.

Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Terjun 'Blusukan' ke Pasar: Pemerintah Tidak Mengenakan Pajak Sembako

Namun kini kondisinya memprihatinkan karena saat ini para pedagang tidak diperbolehkan bergerak dan ditutup total.

Oleh karena itu, ia menghimbau kepada semua pihak yang terkena dampak pandemi Covid-19 untuk bersabar dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ia juga berharap pandemi saat ini segera berakhir sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler