Aksi Heroik Pria Nigeria Lakukan Penyelamatan Puluhan Anak yang Diculik

28 Agustus 2021, 08:36 WIB
Aksi Heroik Pria Nigeria Lakukan Penyelamatan Puluhan Anak yang Diculik /abubakar balogun/unsplash

KABAR BESUKI - Para pria bersenjata Nigeria telah membebaskan murid-murid yang tersisa dari lebih dari 100 orang yang diculik.
 
Diketahui murid tersebut dari sebuah seminari Islam di barat laut Negara Bagian Niger yang diculik hampir tiga bulan lalu.
 
Penjahat bersenjata berat menculik 136 murid dari seminari di Tegina pada 30 Mei dalam salah satu dari serangkaian penculikan massal yang menargetkan sekolah dan perguruan tinggi di Nigeria sejak Desember tahun lalu.
 
Baca Juga: ISIS Bertanggung Jawab Atas Bom Bunuh Diri di Afghanistan, Amerika Serikat Buru Semua Pelaku

Menurut pejabat sekolah, enam dari siswa yang diculik tersebut meninggal di penangkaran dan 15 lainnya melarikan diri pada bulan Juni lalu.

“Semua murid telah dibebaskan. Kami sekarang membawa mereka pulang,” kata kepala seminari Abubakar Alhassan dikutip Kabar Besuki dari Aljazeera.

“Saya tidak bisa memberikan angka pastinya sekarang. Kita harus menyaring mereka ketika kita sampai di rumah. Tapi tidak ada murid yang ditahan,” imbuhnya.

Baca Juga: Fadli Zon Pertanyakan Sikap Pemerintah yang Kaitkan Peristiwa Taliban dengan Isu Terorisme di Indonesia

Dia tidak memberikan perincian tentang bagaimana para siswa dibebaskan atau mengatakan apakah uang tebusan telah dibayarkan.

Salah satu orang tua, Fati Abdullahi, yang putrinya berusia 18 tahun dan putranya berusia 15 tahun termasuk di antara para tawanan, membenarkan bahwa murid-muridnya bebas.

“Kami telah berhubungan dengan mereka yang membawa mereka pulang melalui telepon. Kami telah melacak perjalanan pulang mereka,” kata Abdullahi dikutip Kabar Besuki dari Aljazeera.

Baca Juga: Ahli Peringatkan Ancaman Varian Virus Baru Jenis Covid-22, Dinilai Lebih Mematikan dari Varian Delta

“Kami sangat ingin melihat mereka,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Nigeria barat laut dan tengah mengalami lonjakan serangan, penjarahan, dan penculikan massal oleh geng kriminal yang dikenal secara lokal sebagai bandit.

Tapi geng tahun ini mulai menargetkan murid sebagai cara untuk memeras lebih banyak pembayaran uang tebusan.

Sekitar 1.000 siswa telah diculik sejak Desember setelah geng mulai menyerang sekolah.

Sebagian sandera besar telah dibebaskan setelah negosiasi, tetapi masih banyak yang ditahan di kamp-kamp hutan.

Baca Juga: China Himbau Warganya yang Berada di Afghanistan untuk Patuhi Aturan Berpakaian Islami

Presiden Muhammadu Buhari telah memerintahkan operasi militer dan serangan udara di kamp-kamp bandit tetapi serangan belum berhenti.

Beberapa gubernur lokal telah mencoba kesepakatan amnesti dengan bandit tetapi sebagian besar gagal.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler