Virus Corona Varian ‘Mu’ Disebut Ancaman Lebih Besar, Kebal dengan Vaksin Covid-19 dan Menyebar Cepat

8 September 2021, 14:00 WIB
Virus Corona Varian ‘Mu’ Disebut Ancaman Lebih Besar, Kebal dengan Vaksin Covid-19 dan Menyebar Cepat /Pixabay/tumisu

KABAR BESUKI – Usai muncul virus corona varian Delta, kini muncul lagi varian baru Covid-19 dengan nama varian ‘Mu’.

Varian ‘Mu’ itu disebut-sebut sebagai ancaman yang lebih besar lantaran ternyata disebut kebal dari vaksin Covid-19 serta menyebar cepat.

Varian Delta sebelumnya tergolong sangat berbahaya, dan baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengklasifikasikan varian ‘Mu’ sebagai berbahaya.

Baca Juga: Virus Covid-19 Varian Baru 'Mu' Dipastikan Belum Masuk ke Indonesia

WHO juga telah memperingatkan bahwa varian ‘Mu’ berpotensi kebal terhadap vaksin Covid-19.

Salah satu negara yang baru-baru ini mengidentifikasi kasus pertama varian ‘Mu’ adalah Jepang.

WHO sendiri telah memperingatkan masyarakat bahwa varian ‘Mu’ memiliki beberapa mutasi dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat bagaimana varian ini merespon vaksin.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Sembuh yang Tidak Divaksin Ternyata 2 Kali Lipat Lebih berisiko Terinfeksi Lagi

Sebuah penelitian laboratorium yang dilakukan oleh para ahli di Roma, Italia menguji efektivitas vaksin Pfizer-BioNTech.

Alhasil, varian ‘Mu’ berhasil ‘dinetralisir’ dengan antibodi yang dihasilkan dari vaksin tersebut.

Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet Infectious Diseases pada 13 Agustus menunjukkan bahwa varian ‘Mu’ bisa kebal terhadap vaksin.

Ada beberapa gejala Covid yang biasa ditemukan pada pasien dengan varian Mu. Beberapa gejala tersebut adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Dua Dosis Vaksin Ternyata Bisa Kurangi Risiko Long Covid-19, Begini Penjelasan Ahli

  • Suhu tubuh tinggi. Seperti biasa, gejala ini ditandai dengan suhu tubuh yang tinggi, terutama di bagian dada atau punggung.
  • Batuk terus-meneru berlangsung lebih dari 1 jam, Pasien juga mungkin mengalami batuk terus-menerus lebih dari 3 kali sehari.
  • Hilangnya kemampuan untuk mencium dan mengecap. Kemampuan pasien varian ‘Mu’ untuk mengendus dan mencium objek menurun dibandingkan dengan normal.

Ancaman yang ditimbulkan oleh varian ini masih belum pasti. Hal ini dapat dilihat setelah peningkatan kasus selama beberapa minggu atau bulan ke depan.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: SCMP

Tags

Terkini

Terpopuler