Imam Masjid Ini Mendadak Diserang Oleh Penjaga Toko, Diduga Punya Gangguan Jiwa Gara-gara Pandemi

8 September 2021, 18:51 WIB
Imam Masjid Ini Mendadak Diserang Oleh Penjaga Toko, Diduga Punya Gangguan Jiwa Gara-gara Pandemi /Instagram @andreli48/

KABAR BESUKI – Sosok imam masjid di wilayah Kabupaten Cilegon, Banten, diserang oleh sosok penjaga took yang diduga punya gangguan jiwa lantaran pandemi.

Sosok imam tersebut adalahUstadz Idris yang diduga diserang oleh seorang pria saat memimpin salat Magrib.

Peristiwa tersebut diduga terjadi pada Senin, 6 September 2021, sekitar pukul 18.00 WIB.

Eko Saputro, 35, warga Desa Jombang Wetan, Kabupaten Cilegon, menyerang Imam Masjid Nurul Ikhlas Ustadz Idris.

Baca Juga: Stasiun TV Korea Selatan Diduga Gunakan Adzan Sebagai Soundtrack Lagu Street Woman Fighter

Eko Saputro dikabarkan awalnya ia berteriak sambil mengucap dengan menantang jemaah.

Tak lama berselang, jemaah salat dikejutkan dengan aksinya yang mencoba menyerang imam tersebut.

Anggota Satuan Intel Kodim 0623/Letnan Dua Cilegon Inf Kalinus mengatakan, penyerangan terhadap imam masjid itu terjadi pada Senin, 6 September 2021 pukul 18.00 saat salat magrib.

Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh partainya, penulis ternyata memiliki motif ingin mati syahid dan masuk surga, sehingga ia menyerang imam tersebut.

Baca Juga: Pria Ini Menghina Nabi Muhammad SAW Melalui Unggahannya di Media Sosial Twitter

“Dia menyerang karena menurutnya imam salatnya salah. Tersangka juga mau mati syahid dan masuk surga," kata Kalinus

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Instagram @jurnalis169, sosok penyerang Eko Saputro diduga mengalami gangguan jiwa.

Apalagi saat memasuki masjid, ia hanya mengenakan pakaian dalam dan tidak membawa apa-apa.

Baca Juga: Kasus Kerumunan Holywings Jadi Sorotan, Netizen: Termasuk Joko Widodo, yang Dipenjara Cuma Rizieq Sihab

“Itu penjaga toko, sekarang karena pandemi bekerja hanya 3 hari dalam seminggu (sepekan), katanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan jadi terganggu jiwanya,” tutur Kalinus.

Penelusuran dilakukan hingga terungkap bahwa Eko Saputro adalah seorang pedagang yang mengalami tekanan mental atau gangguan jiwa.

Karena jatah untuk menyimpannya selama pandemi dikurangi menjadi hanya 3 hari dalam seminggu.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Instagram @jurnalis169

Tags

Terkini

Terpopuler