KABAR BESUKI – Sebuah update terbaru kasus pembunuhan Subang melalui cara ghaib menghasilkan dugaan pelaku ada 3 orang dan motifnya diduga karena sakit hati.
Informasi tersebut disampaikan oleh praktisi okultisme atau ahli alam ghaib Ki Sodo Buono.
Perlu diingat, hal ini bukan jadi bukti mutlak lantaran masih dalam penelusuran. Lebih baik menunggu pengumuman resmi dari pihak kepolisian.
Ia menemukan sejumlah hal yang bisa menjadi petunjuk dan bisa membantu polisi menemukan pelakunya.
Baca Juga: Yoris Angkat Bicara Terkait Pembunuhan Ibu dan Adiknya, Ungkap Sebuah Fakta Baru Tentang Yayasan
Dari beberapa informasi yang diperolehnya, ia juga mendapat petunjuk bahwa barang bukti HP Amel diduga telah dibuang di dua lokasi di Hutan Ranggawulung, Subang.
Dari informasi yang diperoleh dari proses komunikasi gaib, diperoleh petunjuk bahwa pelaku berjumlah tiga orang.
Untuk lebih detailnya masih belum diketahui, namun diduga ada satu wanita dan pelaku disebut kenal dengan korban Tuti.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube MISTERI MBAK SUCI, selain itu, motif kasus pembunuhan juga coba diungkap, diduga bukan karena dendam tapi karena sakit hati.
Baca Juga: Melacak Jejak Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Yosef dan Mimin Menyangkal Ada Keterkaitan
Dari hasil komunikasi tersebut diketahui juga adanya barang bukti yang bersarang di kawasan hutan Ranggaluwung.
Sebelumnya, yang dilakukan Ki Sodo Buono merupakan tindak lanjut dari kedatangan timnya di Subang sehari sebelumnya atas undangan sepupu korban.
Ki Sodo Buono juga meminta rekan-rekannya yang lain yang telah melakukan upaya yang sama seperti memanggil jin qorin untuk berhenti karena dianggap mengganggu keluarga korban.
Baca Juga: Yosef Serahkan Semua Harta Miliknya Kepada Yoris, Kades Jalan Cagak Ungkap Hal Ini
Menurut Ki Sodo Buono, sejumlah petunjuk diperolehnya setelah memanggil jin yang tinggal di sekitar TKP.
Ki Sodo Buono mengatakan, tujuannya melakukan ini bukan hanya untuk meminta bantuan sepupunya, tetapi juga ingin membantu mengungkap informasi penting tentang kejadian tersebut.
Disclaimer: Kembali diingatkan bahwa hal ini bukan jadi bukti mutlak dan tak bisa dipercaya sepenuhnya, lebih baik menunggu pengumuman resmi dari pihak kepolisian.***