Network
KABAR BESUKI - Yoris Raja Amalullah yang merupakan anak dari Tuti Suhartini sekaligus kakak dari Amel angkat bicara terkait fakta mengenai kematian kedua orang yang sangat disayanginya.
Yoris sendiri merupakan salah satu dari keempat saksi yang diperiksa oleh tim penyelidik dari pihak kepolisian.
Merasa kehilangan sosok ibu dan adiknya yang ia sayangi membuat kehidupan Yoris dilanda was-was dan ketakutan.
Bahkan tak hanya Yosef dan Mimin saja yang mendapat tuduhan miring terkait pelaku pembunuhan tersebut, Yoris pun juga mengalaminya.
Hal tersebut terjadi atas unggahan status media sosial Yoris yang mengunggah tentang kematian.
"Sebenarnya itu hanya ungkapan hati saya, itu juga bukan saya yang nulis cuma copy paste dari orang lain," ungkap Yosris seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube TvOneNews.
Rasa kehilangan sangat mendalam dialaminya setelah kepergian kedua orang yang menjadi korban pembunuhan keji tersebut.
"Rasa kehilangan, biasanya maen ke rumah, kadang mama juga wa 'a' main dong', sekarang sudah tidak ada, orang yang bener saya sayang sudah gak ada," kata Yoris.
Baca Juga: Posisi HP Amel Dibuang Ternyata Ada di Hutan, Pelakunya Ada di Jawa Barat Bukan dari Keluarga
Sejak kematian kedua orang kelaurganya tersebut kehidupan Yoris berubah.
"Saya kadang menutup diri, kadang tidak berani untuk tidur dirumah, kadang tidur di saudara kadang di mertua, agak takut juga sih," ungkap Yoris sambil tersenyum sipu.
Ia juga mengungkapkan polemik antara ibunya dan Mimin selaku istri muda dari Yosef Hidayah.
"Untuk yayasan saat ini vakum, kalau polemik sih dari dulu sudah jadi polemik, apa lagi ada ini yaaa istri muda sama mama yah," kata Yoris.
Ia juga mengungkapkan, keterangan yang ada di BAP tersebut tidak untuk menyudutkan sang ayah, tetapi berbicara tentang fakta yang terjadi di dalam rumah tangga Yosef dan Mimin.
Polisi mempunyai pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terkait kasus yang masih menjadi misteri ini.
Sampai kapan kasus ini akan bergulir? Kita tunggu saja hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak penyidik.***
