KABAR BESUKI - Aksi tidak terpuji kembali terjadi di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX setelah kemarin tim futsal Jawa Timur dan Jawa Barat menunjukkan tindakan tidak sportif, kali ini justru lebih parah terjadi di PON yang diadakan di Papua.
Kejadian mencekam tersebut karena adanya kericuhan yang terjadi usai pertandingan tinju atara perwakilan DKI Jakarta dengan Nusa Tenggara Timur.
Pertandingan tinju di PON ke XX Papua di GOR Cendrawasih, Jayapura, pada hari Jumat, 8 Oktober 2021 diwarnai aksi saling baku hantam.
Kejadian memalukan tersebut terjadi akibat petinju dari DKI Jakarta, Jil Mandagie tidak menerima keputusan dari wasit.
Keputusan tersebut dianggap tidak sewajarnya karena wasit memenangkan petinju asal NTT Luki Mira Agusto Hari keluar sebagai pemenang.
Petinju dari DKI Jakarta, Jil Mandagie dilaporkan menjadi sasaran pemukulan yang dilakukan di luar ring tinju.
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube TvOneNews, nampak terlihat dalam video tersebut para relawan panitia penyelenggara PB PON yang saling jotos antara official petinju dari DKI Jakarta.
Pemukulan tersebut dikabarkan dilakukan oleh relawan panitia pelaksana pertandingan.
Kejadian tersebut berawal saat Jil Mandagie turun dari ring tinju dan membanting pintu serta memukul spanduk pembatas.
Atas aksinya tersebut, para relawan yang tergabung dalam panitia pelaksana PB PON menjadi marah dan melancarkanbogem mentah ke arah Jil Mandagie.
Suasana tak terkendali adu pukulan yang seharusnya terjadi di dalam ring tinju justru malah terjadi di luar ring rinju.
Baca Juga: Pria Bersuara Berat Dipercaya Punya Hobi Tukang Selingkuh, Pasanganmu Termasuk?
Nampak petugas pengamanan kesulitan untuk melerai aksi yang terkesan brutal tersebut.
Alhasil Jil Mandagie menjadi sasaran amarah panitia pelaksana PB PON yang ada di luar ring tinju.
Diketahui insiden tersebut akhirnya berakhir damai dan para pihak yang terlibat sudah saling memaafkan.***