KABAR BESUKI - Polisi telah merilis Hasil autopsi penyebab meninggalnya salah satu mahasiswa UNS saat mengikuti Diksar Menwa Minggu lalu.
Hasil autopsi membuktikan bahwa Gilang Endi Saputra meninggal akibat kekerasan tumpul yang menyebabkan ia mati lemas.
Seperti yang dilansir KABAR BESUKI dari YouTube TvOneNews menyebutkan.
Baca Juga: Aziz Yanuar Sebut Penanganan Tragedi KM50 Penuh Unsur 'Dagelan', Berikut Penjelasan Selengkapnya
“Terdapat tindak pidana kekerasan yang dialami Gilang, dari temuan ini penyidik akan meminta keterangan ahli untuk memperkuat bukti” Ujar Kombespol Ade Safri Simanjuntak selaku Kapolresta Surakarta.
Tim penyidik akan melakukan panggilan kembali terhadap beberapa ahli serta panitia untuk mendapatkan hasil autopsi yang telah dilakukan.
Sembari menunggu penyelidikan lanjutan dari kasus tersebut, tepatnya kemarin Malam.
Sabtu, 30 Oktober 2021 seluruh Civitas Akademika universitas Sebelas Maret melakukan kegiatan doa bersama untuk almarhum Gilang Endi Saputra melalui Zoom dan live Streaming YouTube UNS Official.
Tak hanya itu Terbit juga Seruan Gerilya Udara “Mengawal Kasus Meninggalnya GE dalam Diksar UKM Resimen Mahasiswa Batalion 905 Jagal Abilawa” Oleh BEM.
Dengan memuat tuntutan berikut ini:
1. Keadilan untuk korban dan keluarga
2. Pertanggungjawaban secara hukum dan sanksi akademik bagi pelaku dan pihak yang terlibat
3. Bubarkan Menwa sebagai bentuk penolakan terhadap militerisme dalam kampus
“Kasus meninggalnya GE merupakan salah satu kasus kelam kegiatan Mnwa di UNS. Kepolisian sudah memastikan bahwa ada tindak kekerasan dalam penyeban kematiannya. Mari usut tuntas!” ujar akun @BEMFPUNS
Serta trending Tagar #JusticeForGilang #BubarkanMenwa. Tidak hanya dari beberapa pihak civitas kampus saja, warganet tak luput untuk ikut merespon cuitan Twitter tersebut.***