Anies Baswedan Dituding Berada dalam Pusaran Kelompok Terorisme, Geisz Chalifah Pasang Badan Beri Klarifikasi

23 November 2021, 07:35 WIB
Anies Baswedan Dituding Berada dalam Pusaran Kelompok Terorisme, Geisz Chalifah Pasang Badan Beri Klarifikasi. /Instagram.com/@faridokbah_official

KABAR BESUKI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru-baru ini dituding berada dalam pusaran kelompok terorisme.

Anies Baswedan dituding berada dalam pusaran kelompok terorisme seiring dengan ditangkapnya sejumlah anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) termasuk di antaranya Ustadz Farid Okbah.

Geisz Chalifah pasang badan memberikan klarifikasi usai Anies Baswedan dituding berada dalam pusaran kelompok terorisme oleh buzzer.

Geisz Chalifah menegaskan bahwa Anies Baswedan tak pernah terlibat dan memiliki hubungan apapun dengan kelompok terorisme.

Baca Juga: Banjir Kritik Gara-gara Siapkan Pasukan Pembela Anies Baswedan, Ketua MUI DKI Jakarta: Apa Salahnya

Geisz Chalifah memberikan klarifikasi dan fakta sebenarnya di balik pertemuan Anies Baswedan dengan Ustadz Farid Okbah.

Dia mengatakan, pertemuan mantan rektor Universitas Paramadina itu dengan Ustadz Farid Okbah semata-mata karena menghadiri takziyah terhadap ibu mertua dari Ustadz Farid Okbah, Fetum bin Abdullah Bawazier.

"Nggak ada urusannya (dengan terorisme), yang ada adalah Anies menemani ibunya bertakziyah kepada Ibu Ketum (Fetum bin Abdullah Bawazier) yang kebetulan mertuanya dari Farid Okbah itu," kata Geisz Chalifah sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Senin, 22 November 2021.

Baca Juga: Ustadz Farid Okbah Disebut Danai Kelompok Teroris JI, Pengamat Terorisme: Dia Sengaja di JI-kan

Geisz Chalifah juga turut menanggapi sikap Ninox Karondeng sebagai salah satu tokoh buzzer Jokowi-Ahok yang membuat framing di media sosial bahwa seolah-olah Anies Baswedan terlibat dalam aksi terorisme di belakang layar.

"Ninox Karondeng menulis tentang itu dengan fotonya yang dia buat sedemikian rupa, biasalah kelakuan-kelakuan buzzer pecundang itu selalu seperti itu, membuat hal-hal yang tidak ada menjadi ada lalu meng-endorse sedemikian rupa, dan jadi rame di social media," ujarnya.

Menurut dia, hal tersebut dikarenakan buzzer seolah tak mempunya cara lain untuk menyerang Anies Baswedan dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dia juga menegaskan bahwa Anies Baswedan justru sangat toleran dengan semua kalangan, terutama kaum minoritas.

"Itu selalu karena tidak punya cara lain. Berkali-kali kita tanyakan, pernahkah ada kebijakan selama Anies jadi gubernur, dia diskriminatif atau intoleran? Yang terjadi malah, pemuka agama Hindu itu mengucapkan dengan lantang dari sepuluh gubernur yang dialami, baru kali inilah yang care kepada mereka yaitu Anies Baswedan," katanya.

Baca Juga: Momen Dekat Farid Okbah dengan Anies Baswedan Jadi Sorotan Hingga Bukunya Diduga Dibaca Oleh Anies

Geisz Chalifah juga membenarkan pernyataan salah satu tokoh Hindu Tamil yang mengaku puas dengan kinerja Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dia mengatakan, tokoh tersebut sangat lega ketika izin untuk mendirikan tempat peribadatan umat Hindu Tamil diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.

"Pemuka Agama Hindu Tamil dari awal kemerdekaan kata dia, mereka meminta untuk ada rumah ibadah Hindu Tamil yang sampai kemarin-kemarin tidak pernah mendapat izin. Tapi di zaman Anies diizinkan," ujar dia,

Selain itu, Geisz Chalifah juga membantah tudingan yang menyebut Anies Baswedan memainkan isu agama dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, dan justru menilai isu agama justru dimainkan oleh kubu pendukung Ahok sejak akhir 2015 atau awal 2016.

"Anies dicalonkan menjadi calon gubernur tanggal 23 September 2016. Kapan isu agama dimainkan (oleh pendukung Ahok)? Akhir 2015, permulaan 2016 sudah dimainkan. Apa kalimat yang mereka katakan? Lebih baik kafir tapi tidak koruptor daripada Muslim tapi koruptor," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Hersubeno Point

Tags

Terkini

Terpopuler