Novel Baswedan Temukan Ada Dugaan Unsur Korupsi dalam Bisnis PCR Luhut dan Erick Thohir

30 November 2021, 10:23 WIB
Novel Baswedan temukan unsur kolusi dalam bisnis tes PCR /ANTARA

KABAR BESUKI - Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan temukan adanya dugaan unsur Korupsi, Kolusi dan Nepotisme terkait bisnis tes PCR yang menyeret nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Novel Baswedan mengaku sudah melakukan pendalaman dalam dugaan adanya bisnis PCR, temuan awal Novel yakni adanya dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam bisnis PCR tersebut.

“Saya  dan kawan-kawan melakukan penyelidikan singkat, menemui pihak yang mengetahui soal ini, kami mulai memahami bahwa ada dugaan kolusi atau korupsi,” kata Novel Baswedan dalam konferensi pers yang dikutip Kabar Besuki dari Youtube Realita TV.

Baca Juga: Soroti Survei Elektabilitas Capres 2024, Rocky Gerung: Yang Mesti Disurvei Isi Otaknya

Novel Baswedan mengatakan bahwa ada indikasi pihak-pihak yang memonopoli bisnis PCR sehingga harga tes PCR di Indonesia terlalu mahal.

Ditambah lagi, pembebanan biaya bisnis PCR di Indonesia sangat membebankan keuangan negara dan juga rakyat.

“Saya yakin barangkali ada masyarakat yang butuh (tes PCR) dan meminjam uang, sangat menyedihkan untuk kita,” ujar Novel Baswedan.

Lebih lanjut, Novel Baswedan menceritakan hasil diskusinya menganai tes PCR. Menurutnya, untuk melakukan tes PCR relatif mudah dan tidak membutuhkan laboratorium yang terlalu canggih.

Baca Juga: Jawab Tantangan Luhut, Ferry Juliantono hingga Novel Baswedan Siap Audit Perusahaan Bisnis PCR

Proses tes PCR juga seharusnya bisa dibuat singkat. Namun, Novel menilai bahwa karena adanya dugaan unsur KKN yang akhirnya membuat tes menjadi lama.

Sementara untuk mendapatkan hasil tes PCR yang lebih cepat, masyarakat dituntut untuk membayar biaya yang lebih mahal.

“Tntunya ketika hal sepenting ini dikuasai oleh pihak-pihak tertentu dan kemudian diambil keuntungan untuk pribadi atau kelompok-kelompok, tentu ini masalah serius bukan dilihat sebagai hal sepele,” jelas Novel Baswedan.

Baca Juga: Refly Harun Pertanyakan Alasan Reuni 212 Tak Boleh Digelar di Jakarta Meski Kasus Covid-19 Melandai

“Karena itu ini menjadi hal yang sangat penting untuk diusut lebih jelas,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, Novel Baswedan memilih bergabung dengan Kaukus Masyarakat Sipil untuk Demokrasi dan Keadilan untuk membantu melakukan audit bisnis tes PCR.

Kaukus juga berencana akan meminta kesedian dua menteri terkait untuk diaudit, yakni Luhut Bdan Erick Thohir yang diduga terlibat dalam bisnis tes PCR.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Realita TV

Tags

Terkini

Terpopuler