Reuni 212 Tetap Akan Digelar di Patung Kuda, Refly Harun: Menyampaikan Pendapat Itu Tidak Perlu Izin

2 Desember 2021, 06:30 WIB
Reuni 212 Tetap Akan Digelar di Patung Kuda, Refly Harun: Menyampaikan Pendapat Itu Tidak Perlu Izin. /Antara/Zarqoni Maksum/

KABAR BESUKI - Reuni 212 dipastikan tetap akan digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat meski tak memperoleh izin dari Polda Metro Jaya.

Pakar hukum tata negara Refly Harun menanggapi kabar Reuni 212 yang tetap akan digelar di Patung Kuda meski tak dapat izin Polda Metro Jaya.

Refly Harun menegaskan bahwa menyampaikan pendapat tak memerlukan izin seperti halnya Reuni 212 yang tetap akan digelar di Patung Kuda.

Dia juga mengatakan bahwa penggunaan izin keramaian sejatinya hanya diperuntukkan untuk kegiatan-kegiatan tertentu seperti pertunjukan musik dan lain sebagainya.

"Izin itu kalau penggunaan yang terkait dengan keramaian seperti pertunjukan musik dan lain sebagainya, tapi kalau itu menyampaikan pendapat itu tidak perlu izin karena akan merusak demokrasi kita, terlebih oleh atau dari penegak hukum," kata Refly Harun sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 1 Desember 2021.

Baca Juga: Refly Harun Pertanyakan Alasan Reuni 212 Tak Boleh Digelar di Jakarta Meski Kasus Covid-19 Melandai

Refly Harun lebih lanjut mengungkapkan, tak ada yang sulit bagi aparat keamanan untuk mengelola massa Reuni 212 karena hanya berlangsung sehari saja.

Menurutnya, hal tersebut hanya memerlukan komunikasi yang baik antara peserta aksi dengan pihak berwenang.

"Apa susahnya mengelola hal-hal seperti ini? Toh kegiatannya kan cuma sehari saja. Yang kedua, bagaimana kemudian komunikasi yang baik antara pemerintahan dan peserta aksi," ujarnya.

Refly Harun juga menengaskan bahwa komunikasi yang baik akan membuat segala sesuatunya lebih mudah untuk dikelola.

Dia juga meminta agar aparat keamanan tak perlu terpengaruh dengan segala bentuk manuver Istana yang membuat framing seolah-olah Reuni 212 merupakan aksi yang menciptakan kecemasan.

"Saya meyakini kalau ada komunikasi yang baik, segala sesuatunya gampang dikelola. Tapi kalau komunikasinya tidak baik bahkan dikompor-kompori di sekeliling kekuasaan Istana, maka memang aksi seperti ini akan dipandang sebagai sesuatu yang mencemaskan, padahal ya biasa-biasa saja," katanya.

Baca Juga: Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Besok 2 Desember 2021, Refly Harun: Reuni Ini Akan Jadi Festival Islam Dunia

Menurut Refly Harun, peserta aksi Reuni 212 sesungguhnya justru merupakan kelompok masyarakat yang sangat disipilin saat beraksi di jalanan bahkan lebih mudah untuk diatur.

Pasalnya, mereka merupakan kelompok yang sangat menghormati tokoh-tokoh yang mereka junjung tinggi, khususnya para ulama.

"Mereka ini kelompok yang sesungguhnya bisa lebih disiplin, bisa lebih teratur karena mereka biasa mengikuti orang-orang yang mereka hormati, entah itu kyainya, ustadznya, dan lain sebagainya," ujar dia.

Terakhir, Refly Harun juga berharap agar aksi Reuni 212 yang digelar di Patung Kuda dan kawasan Majelis Az-Zikra berlangsung secara damai.

"Mudah-mudahan ini berlangsung secara damai," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler