KABAR BESUKI - Kasus bunuh diri mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) Novia Widyasari di makam sang ayah terus menyita perhatian publik.
Novia Widyasari bunuh diri usai diduga depresi lantaran diperkosa dan dipaksa aborsi oleh kekasihnya yang merupakan salah seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Pasuruan.
Mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris itu ditemukan tak berdaya usai meneguk racun di atas makam ayahnya.
Seperti diketahui, Novia Widyasari bunuh diri usai diperkosa oleh kekasihnya yang bernama Bripda Randy dan dipaksa melakukan aborsi setelah ketahuan hamil.
Tak hanya Bripda Randy, pihak keluarga Randy juga memaksa Novia Widyasari untuk melakukan aborsi dengan alasan Bripda Randy masih menjabat sebagai anggota kepolisian.
Kasus bunuh diri Novia Widyasari ini sontak menuai reaksi dari berbagai pihak hingga menduduki trending 1 Twitter.
Salah satu publik figur yang ikut menyoroti kasus Novia WIdyasari ini yakni Sutradara sekaligus komika Ernest Prakasa.
Melalui cuitannya di Twitter, Ernest Prakasa meminta agar tidak ada lagi pihak yang justru menyalahkan korban.
“Diperkosa hingga hamil, tertekan, lalu bunuh diri, bagi yang malah menyalahkan korban dengan berbagai penghakiman, tolong simpan dulu mastusbasi egomu, keinginan untuk merasa lebih suci dari orang lain sungguh amat tidak membantu,” tulis Ernest Prakasa melalui cuitannya di Twitter pada 5 November 2021.
Ernest Prakasa juga mengunggah sebuah tulisan mengenai kasus Novia Widyasari di laman Instagram pribadinya.
Dalam unggahannya itu, Ernest Prakasa menyayangkan sikap keluarga yang justru menganggap kejadian yang menimpa Novia Widyasari sebagai aib.
Baca Juga: Nadya Puteri Resmi Dilamar Kekasih, Jesselyn Ngaku Tak Sabar Ingin Jadi Tante
“Novia Widyasari diperkosa hingga hamil lalu dipaksa aborsi, ketika mengadu, Novia Widyasari justru dianggap aib oleh keluarga sendiri, hingga pada akhirnya Novia Widyasari memilih untuk mengakhiri hidup di atas makam ayahnya,” tulis Ernest Prakasa.
Sutradara film ‘Cek Toko Sebelah’ itu berharap agar kasus Novia Widyasari ini tidak hanya ramai di media sosial namun harus mendapat tanggapan serius dari pihak kepolisian.
Ernest Prakasa bahkan mengajak semua orang untuk ikut melawan ketidakadilan atas nama Novia Widyasari.
Baca Juga: Rocky Gerung Ajak Seluruh Ormas dan Masyarakat Contoh Sikap FPI yang Sigap Membantu Korban Bencana
“Duka mendalam ini tidak cukup berhenti pada tagar, Novia Widyasari akan ditelan oleh tanah, tapi darinya harus lahir tunas-tunas perjuangan melawan misogini dan penjajahan terhadap perempuan,” ujarnya.
“Novia Widyasari, mari kenang namanya, mari melawan atas namanya,” pungkasnya.***