WNI yang Sebar Video Penumpang Terlantar di Bandara Dihukum, Rocky Gerung: Pemerintah Harus Berterimakasih

23 Desember 2021, 09:30 WIB
WNI yang Sebar Video Penumpang Terlantar di Bandara Dihukum, Rocky Gerung: Pemerintah Harus Berterimakasih. /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung tanggapi kabar mengenai seorang WNI yang justru dihukum karena menyebar video penumpang terlantar di sebuah bandara.

Rocky Gerung menilai pemerintah harus berterimakasih kepada WNI yang menyebar video penumpang terlantar di sebuah bandara.

Rocky Gerung menyebut, tak semua wisatawan yang baru pulang dari luar negeri dan telah mendarat di bandara memiliki cukup uang untuk menjalani masa karantina selama kurang lebih dua minggu di sebuah hotel rujukan.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu menyinggung tentang adanya dugaan praktik percaloan yang masih berlangsung di sekitar lokasi bandara.

"Wisatawan yang pulang ke Indonesia tidak selalu punya uang. Dia mungkin udah habiskan uangnya di situ, sehingga dia kaget karena calonya beredar di sekitar dia nawarin sekitar 18 juta, 20 juta, dan gak ada pilihan kan?," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 23 Desember 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Isu Penjualan Bandara Kualanamu Bisa Memperlemah Kedudukan BUMN dalam Perekonomian Negara

Rocky Gerung menegaskan kembali bahwa pemerintah harus berterimakasih kepada WNI yang telah mengingatkan bahwa praktik percaloan masih terus berlangsung di bandara.

Pasalnya kata dia, pemerasan tersebut juga berpotensi akan dilakukan terhadap TKI yang juga baru pulang ke Indonesia.

"Jadi sebetulnya pemerintah harus berterimakasih bahwa percaloan itu masih berlangsung di bandara, dan itu memeras. Yang diperas bukan cuma wisman yang terlantar tadi, tapi juga TKI-nya juga akan begitu," ujarnya.

Selain itu, dia juga mempertanyakan alasan pihak terkait untuk menghukum WNI yang telah berniat baik untuk menyampaikan kritik agar memperbaiki manajemennya.

"Ngapain menghukum seseorang yang justru membocorkan hal yang baik, kan ini kritik supaya manajemennya jadi bagus tuh," katanya.

Baca Juga: Tanggapi Aksi Eksibisionis Siskaeee di Bandara YIA Kulon Progo, Rocky Gerung Sindir Presiden Jokowi Karena Ini

Rocky Gerung kemudian membayangkan jika wisman yang terlantar di bandara lokasi kejadian merasa frustasi karena adanya calo yang mencoba mempermainkan harga.

Dia juga membayangkan kefrustasian yang mungkin dirasakan oleh petugas Satgas Covid-19 di bandara tersebut karena melihat panjangnya antrean orang-orang yang baru saja datang dari luar negeri.

"Tapi saya bisa bayangkan, si wisman ini juga frustasi karena dia berpikir 'Kok bisa semahal itu tuh?'. Demikian juga petugas satgas bandara itu, dia juga frustasi karena lihat antrean panjang," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi Gemar Meresmikan Bandara Karena 'Ketagihan Kamera': Presiden Butuh Selalu Hiburan

Rocky Gerung juga mempertanyakan alasan Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan yang justru bereaksi terhadap WNI yang menyebar video penumpang yang terlantar di sebuah bandara dengan cara-cara yang dianggap sebagai bentuk intimidasi.

Dia juga menilai, Luhut Binsar Pandjaitan justru harus berterimakasih kepada WNI yang sudah membantu memberitahukan bahwa ada dugaan praktik calo di sekitar bandara lokasi kejadian.

"Ngapain Pak Luhut bereaksi, mestinya Pak Luhut bilang 'Terima kasih karena sudah ada yang memberitakan'. Nah, kebetulan orang ini lemah, makanya dikambinghitamkan. Padahal sebetulnya manajemen penanganan itu yang buruk," tuturnya.

Hingga artikel ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak bandara mengenai kasus ini.

Akan tetapi, pihak pemerintah juga telah menambah tiga lokasi karantina gratis di wilayah Jakarta untuk WNI dengan kategori tertentu yang baru saja pulang dari luar negeri.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler