3 Anggota TNI Gugur di Distrik Gome Papua, KKB Buka Suara Berikan Pesan Peringatan

29 Januari 2022, 15:00 WIB
KKB menyampaikan pesan peringatan kepada anggota TNI //@infokomando.official/Tangkap layar Instagram

KABAR BESUKI – 3 Anggota TNI gugur akibat ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Kamis, 27 Januari 2022.

Kontak tembak yang menewaskan 3 anggota TNI ini terjadi antara Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH dengan KKB itu terjadi di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak.

Ke 3 anggota TNI yang meninggal tersebut bernama Serda Rizal, Prada Baraza, dan Pratu Rahman. Yang dibenarkan oleh Komandan Korem (Danrem) 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Banyak Media Mainstream Bertindak 'Norak' Demi Clickbait, Simak Penjelasannya

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki pada akun Instagram @infokomando.official yang mengunggah sebuah video mengenai pesan ultimatum dari kelompok separatis yang sudah menewaskan 3 anggota TNI ini.

“Pada hari ini kami pasukan operasi diperintahkan langsung oleh Komando Nasional, TPNPB Kodam 4 Sorong Raya, melalui panglima daerah kodam 4 Sorong Raya,” kata Arnoldus Kocu memperkenalkan dirinya dalam video tersebut.

Pasukan yang menyatakan dirinya dari Komando Nasional, yang dipimpin Arnoldus Kocu memperkenalkan dirinya beserta para pasukannya, yang diunggah dalam video tersebut.

Baca Juga: Seorang Bule Lakukan Trend TikTok ‘Jangan Lakukan Ini di Indoneisa’, Netizen : Bubur Gak Diaduk Juga Gak Boleh

“Sehingga, saya sebagai komandan operasi bersama pasukan elit TPNPB Kodam 4 Sorong Raya melakukan tugas, seusai kami melakukan serangan terhadap musuh kami, teroris NKRI TNI,” lanjut Arnold dalam video yang sama.

Mereka mengatakan, bahwa yang mereka lakukan adalah bentuk melaksanakan tugas dari pimpinan mereka. Dan beranggapan bahwa TNI adalah teroris.

“Kami berhasil menembak satu mobil Hilux dengan 5 korban. Kami tembak mati 2 orang di tempat, dan 3 orang terluka,” kata Arnoldus memberikan keterangan mengenai korban yang mereka serang.

Baca Juga: Bareskrim Beri Ultimatum Akan Jemput Paksa Edy Mulyadi di Panggilan Kedua, Kuasa Hukum: PanggilanTidak Jelas

Arnoldus kemudian memberikan keterangan bahwa serangan itu ia sendiri yang memimpin, bersama pasukannya.

“Kami pelakuknya, kami yang lakukan. Bukan rakyat sipil, bukan orang siapa-siapa, atau unsur lain-lain, tidak. Hanya kami tentara pembebasan,” lanjut Arnoldus.

Ia juga menyampaikan mengenai pembangunan dan lain sebagainya, melalui pernyataan mereka pada 1 Desember 2021 di pembakaran PT. Bangun Kayu Ryan di kampung Warba.

Baca Juga: Jaksa Agung Sebut Korupsi Dibawah Rp50 Juta Tidak Dihukum, ICW: Membangkitkan Semangat Orang Ingin Korupsi

Tidak ada kegiatan dari manapun, dari pemerintah yang bersifat pembangunan, dan yang lain sebagainya. Mereka sudah menyampaikan pesan itu, namun mereka menganggap bahwa TNI melanggar pesan tersebut.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube tvOneNews Instagram @infokomando.official

Tags

Terkini

Terpopuler