BNPT Sebut 198 Ponpes Terafiliasi Jaringan Terorisme, Wakil MUI: Pernyataan yang Buat Gaduh Masyarakat

30 Januari 2022, 13:45 WIB
Wakil mui sebut pernyataan BNPT soal ponpes terafiliasi teroris biikin gaduh /Dok. Humas MUI

KABAR BESUKI - Badan Penanggulangan Terorisme menyebut bahwa ada 198 pondok pesantren yang disebut-sebut telah terafiliasi dengan kelompok terorisme.

Direktur pencegahan BNPT Brigjen Pol. Ahmad Nur Wahid menjelaskan bahwa banyak pondok pesantren yang berafiliasi secara ideologis oleh kelompok teroris.

Selain secara ideology, Ahmad juga menjelaskan bahwa ratusan ponpes juga terafiliasi secara pendanaan oleh kelompok teroris.

Baca Juga: MPR Ngotot Bikin PPHN Agar Proyek IKN Jalan Terus Meski Berganti Presiden, Rocky Gerung: Itu Namanya Dungu

Para santri atau pengurus di beberapa ponpes bahkan diketahui telah terkoneksi secara ideologi atau politik sosial keagamaan dengan terorisme.

“Jadi berafiliasi secara ideologis, dimana kegiatan politik maupun sosial keagamaan terafiliasi dengan kelompok jaringan teroris, kemudian terafiliasi dalam hal pendanaan atau support logistic,” jelas Ahmad seperti dikutip Kabar Besuk dari Youtube tvOneNews_ pada 30 Januari 2022.

“Para oknum pengurus dan para santrinya terafiliasi ataupun terkoneksi baik secara ideologis atau kegiatan politik sosial keagamaan dengan jaringan terorisme,”tambahnya.

Menanggapi pernyataan BNPT terkait 198 pondok pesantren yang terafiliasi jaringan terorisme, wakil ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas justru menilai bahwa pernyataan BNPT telah membuat gaduh masyarakat.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Subang Sebabkan Kondisi Keluarga Danu Jadi 'Menyedihkan', Ibunya Sakit Sampai Sering Lemas

Menurut Anwar Abbas, jumlah pesantren yang disebut-sebut telah terafiliasi jaringan terorisme jumlahnya masih sangat kecil.

Namun dengan adanya pernyataan dari BNPT tersebut justru membuat masyarakat menjadi resah.

“Pernyataan dari BNPT terus terang ini membuat gaduh dan membuat resah masyarakat,” kata Anwar Abbas.

“Padahal tadi Pak Ahmad bilang jumlah pesantren yang terindikasi menurut BNPT  itu nol koma nol sekian persen, kecil sekali tapi dampaknya besar sekali, jadi pernyataannya kecil tetapi dia seperti bom, membuat orang terkejut,” tambahnya.

Baca Juga: 3 Anggota TNI Gugur di Distrik Gome Papua, KKB Buka Suara Berikan Pesan Peringatan

Menurut Anwar Abbas, harusnya BNPT bisa menciptakan suasana masyarakat yang lebih aman dan damai dan bukan malah mengeluarkan pernyataan yang membuat gaduh.

Anwar Abbas juga meminta agar BNPT lebih terbuka mengenai nama-nama pesantren yang disinyalir terindikasi jaringan terorisme.

“Oleh karena itu bagi saya terus terang saja sangat mengharapkan keterbukaan BNPT mengenai daftar nama-nama pesantren yang disinyalir oleh BNPT,” pungkasnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube tvOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler