Benarkah Flexing Adalah Metode Guna Menipu Orang? Ini Kata Prof Rhenald Kasali

9 Februari 2022, 20:39 WIB
Prof Rhenald Kasali menjelaskan fenomena flexing yang terjadi di masa sekarang. /Tangkapan layar Youtube.com/Deddy Corbuzier

KABAR BESUKI – Flexing atau bisa diartikan sebagai pamer, merupakan istilah yang akhir-akhir ini marak diperbincangkan dalam media sosial.

Flexing kian hari-kian marak beredar, terutama dalam dunia maya. Banyak orang yang melakukan pamer, hanya demi dilihat dan diakui oleh orang lain.

Flexing sendiri pada sekarang ini, kadang juga digunakan oleh beberapa orang untuk mempengaruhi seseorang, bahkan ada yang sampai ditujukan untuk menipu.

Biasanya Flexing digunakan oleh para affiliator, sebagai penipuan terhadap orang lain. Karena orang akan menganggap bahwa orang yang memiliki pakaian mewah itu sama dengan sukses.

Dari situlah seorang Rhenald Kasali, atau dikenal dengan sebutan Prof. Rhenald melakukan penjelasan mengenai orang-orang flexing.

Baca Juga: Penolakan Pembangunan Bandung Bener Desa Wadas, Komnas HAM Upayakan Penyelesaian

“Orang kaya itu beli barang untuk saving their time, karena waktu bagi mereka sangat penting sekali,” kata Rhenald dikutip Kabar Besuki dalam sebuah podcast milik artis terkenal Deddy Corbuzier.

“Sementara mereka sebaliknya, mereka beli barang untuk show off gitu, flexing-flexing,” lanjut Rhenald meneruskan kalimat yang tadi.

Menurut Prof. Rhenald, jika orang yang menjadi kaya dalam waktu yang cepat, besar kemungkinan itu adalah hal palsu. Meski tidak bisa dipungkiri jika itu adalah benar orang kaya.

Namun, kaya adalah sebuah proses, jika memang ia benar berasal dari anak orang kaya. Tentu saja dia benar-benar kaya.

Baca Juga: Medina Zein Bongkar Bukti Suaminya Selingkuh Sambil Kabulkan Cita-cita Suaminya yang Ingin Jadi Anggota DPR

Sementara lanjut Prof. Rhenald, jika ada orang yang tidak terlahir kaya, secara tiba-tiba dan mencurigakan ia berubah menjadi kaya. Besar kemungkinan bahwa itu adalah kebohongan. Meski tidak bisa dipukul rata.

Prof. Rhenald mengatakan orang yang sering melakukan flexing haruslah benar-benar dipertanyakan. Apakah dia benar-benar kaya, atau seorang yang sedang berjualan (marketing), atau bisa jadi dia Brand Ambassador.

“Orang kaya itu definisinya ketika dia memberi banyak, tapi rasanya baru sedikit. Itu orang kaya,” kata Prof Rhenald menjelaskan definisi kaya menurut pribadinya.

Barang yang akan dibeli oleh orang kaya akan berbeda dengan orang yang ingin pamer. Orang yang kaya cenderung memberi barang-barang yang benar-benar ia butuhkan, namun tidak semua, ada juga barang untuk kesenangan pribadi.

Orang kaya akan mencari apa yang membuat mereka menghemat waktu dalam melakukan sebuah keseharian, atau pekerjaan.

Baca Juga: Seorang Siswi Nekat Merenggut Nyawa Akibat Frustasi Punya Penyakit Kulit

Namun, orang kaya palsu akan cenderung membeli barang, yang nantinya membuat orang lain merasa terkesan kepadanya.

Membeli barang-barang yang over quality, atau bisa diartikan barang tersebut tidak sesuai kapasitas apa yang dia miliki atau bahkan tidak perlu dia beli.

Dari cara tersebut, beberapa oknum melakukan tindakan kejahatan dengan cara menipu, karena mereka akan memoles penampilan mereka agar terlihat seperti orang kaya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler