Rocky Gerung Prihatin Masyarakat Indonesia Masih Terbelah di Tengah Situasi Perang Rusia-Ukraina

25 Februari 2022, 08:29 WIB
Rocky Gerung Prihatin Masyarakat Indonesia Masih Terbelah di Tengah Situasi Perang Rusia-Ukraina. /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung prihatin dengan masyarakat Indonesia yang masih terbelah di tengah situasi perang Rusia-Ukraina.

Rocky Gerung menyoroti isu mengenai Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) yang menyatakan menolak kehadiran Menag Yaqut di tanah Sumatera Barat karena dianggap menyamakan suara adzan dengan gonggongan anjing.

Rocky Gerung menilai, hal tersebut menegaskan bahwa pengentalan primordial di Indonesia semakin menjadi-jadi sehingga pintu dialog dengan sesama warga negara seolah semakin tertutup.

"Kita akhirnya nggak bisa dialog dengan sesama warga negara tuh, karena pengentalan-pengentalan primordial itu udah terjadi," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 25 Februari 2022.

Baca Juga: Umat Islam Ramai-ramai Tak Hiraukan Seruan Menag Yaqut, Rocky Gerung: Kekuasaan Nggak Bisa Mengambil Pelajaran

Rocky Gerung mengungkapkan, di saat yang sama ada isu krusial yang harus menjadi perhatian Indonesia, yakni mengenai potensi kenaikan harga minyak akibat situasi perang antara Rusia dengan Ukraina yang berlangsung saat ini.

Menurutnya, hal tersebut dapat memicu potensi pengelolaan APBN yang berantakan karena harus mengendalikan kenaikan harga BBM yang bisa 'meledak' sewaktu-waktu.

"Ini berat sebetulnya, padahal sebetulnya kita lagi hadapi juga problem besar yang akan impact yaitu soal harga minyak yang tiba-tiba naik karena kekecewaan distribusi akibat Rusia menyerang Ukraina kan? Itu potensi besar untuk memberantakan APBN kan?," ujarnya.

Baca Juga: Perang Dunia Ketiga Akan Terjadi, Rusia Serang Secara Penuh Ukraina dengan Luncurkan Roket dan Mortir

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa problem antara Rusia-Ukraina akan memicu efek domino yang luar biasa.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, perang Rusia-Ukraina berpotensi besar mengganggu jalur global supply chain.

Selain itu, filsuf kelahiran Manado tersebut juga mengatakan bahwa negara-negara NATO akan segera memasang barikade untuk mengantisipasi dampak perang Rusia-Ukraina.

"Bayangkan, di luar sana ada problem besar. Global supply chain terganggu, efek dari perang itu akan berlanjut dan negara-negara NATO akan pasang barikade untuk menerobos masuk ke wilayah Eropa tuh," ucapnya.

Baca Juga: Deklarasi Perang Rusia-Ukraina Dimulai: Vladimir Putin Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk

Rocky Gerung juga menyimpulkan, kegaduhan domestik di Indonesia telah menyebabkan isu geopolitik dalam hal ini perang antara Rusia-Ukraina hanya menjadi isu sampingan belaka di mata pemerintah.

Padahal kata dia, isu perang antara Rusia dan Ukraina akan menimbulkan efek domino yang berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia.

Terlebih, Indonesia merupakan salah satu negara yang merupakan importir minyak terbesar di dunia.

"Jadi soal-soal semacam ini jadi isu sampingan akhirnya, padahal ini isu strategis yang Indonesia secara global supply chain, global financial dekat sekali, apalagi kita jadi importir minyak tuh," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler